27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaKKP Akan Buat Teluk Telong-elong Jadi Pusat Budidaya Lobster Nasional

KKP Akan Buat Teluk Telong-elong Jadi Pusat Budidaya Lobster Nasional

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah melihat potensi perkembangbiakan lobster di Lombok Timur (Lotim) yang merupakan kabupaten dengan ekspor lobster terbesar di NTB. Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membangun Teluk Telong-elong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lotim menjadi sentra budidaya lobster nasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono mengatakan pihaknya kan membangkitkan kekuatan prekonomian melalui sektor lobster. Pihaknya akan membuat Teluk Telong-elong yang berada di bagian selatan Lotim itu untuk menjadi Kampung Lobster atau pusat budidaya lobster.

“Sarana prasarana sudah mendukung di sini dan juga kualitas air yang mendukung. Nanti saya minta sama Dirjen Budidaya untuk ditata menjadi kampung lobster yang indah di sini,” jelasnya kepada awak media saat mengunjungi petani lobster di Teluk Telong-elong, Rabu (24/03/2021).

Wahyu menginginkan mata rantai industri lobster berada di Lotim tepatnya di Teluk Telong-elong. Dengan begitu, ke depan Wahyu menginginkan ekspor lobster terbesar dimulai dari teluk tersebut.

- Advertisement -

“Saya minta sesegera mungkin, akhir tahun ini sudah berjalan dengan baik,” pintanya.

Sementara itu, Sekda Lotim, M Juaini Taofik mengatakan bahwa konsep yang ditawarkan oleh KKP tersebut sangat baik, di mana nantinya Teluk Telong-elong yang sudah lama menjadi pusat budidaya lobster akan ditingkatkan lagi menjadi Kampung Lobster.

Lanjut Sekda, nantinya setelah menjadi Kampung Lobster, Teluk Telong-elong ini tidak hanya untuk membudidayakan lobster, akan tetapi nantinya lokasi tersebut juga akan dibangun sentra pakan dan juga sentra jual beli. Dengan begitu para petani bisa mendapatkan pakan dengan mudah dan juga informasi kurs harga lobster.

“Dengan adanya penanyangan harga lobster di tempat ini, maka para petani tidak mudah ditipu oleh para tengkulak yang tidak menginformasikan kurs harga lobster nasional,”kata Taofik saat ditemui awak media.

Tak hanya itu, KKP juga akan menata kawasan tersebut menjadi Real Estate, dimana kawasan itu akan dibangun cafe tengah laut dan juga lintasan khusus bagi perahu. Sehingga jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) petani lobster tidak terganggu dan juga tak menutup kemungkinan KJA akan bertambah.

“Kita sudah teken MoU dengan KKP terkait tiga hal penting yaitu bersama-sama menata kawasan Kampung Lobster, tata niaga, dan juga kualitas produk,” Imbuhnya.

- Advertisement -

Berita Populer