25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaKota Mataram Diklaim Berhasil Bebas Genangan Meski Berhari-Hari Diguyur Hujan

Kota Mataram Diklaim Berhasil Bebas Genangan Meski Berhari-Hari Diguyur Hujan

Mataram (Inside Lombok) – Sejak akhir pekan kemarin, hujan mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya. Meski hujan lebat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Miftahurrahman mengklaim tidak ada genangan yang timbul, terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadi.

Menurut Miftah, hal ini disebabkan karena petugas rutin melakukan pengangkatan sedimentasi. “Alhamdulillah tiga hari tidak ada laporan genangan. Karena kita maksimalkan pengangkatan sedimentasi,” ujarnya, Senin (6/2) di Mataram.

Ia mengatakan, pengangkatan sudah dilakukan di beberapa lokasi seperti di Jalan Airlangga. “Pengangkatan itu untuk memaksimalkan fungsi-fungsi saluran yang ada hingga tidak terjadi over aliran dan tidak meluap ke jalan,” ujarnya.

Pengangkatan sedimentasi ini lanjut Miftah dilakukan secara rutin khususnya di titik-titik rawan genangan. Misalnya, kawasan yang rawan terjadi genangan yaitu di Tanah Haji dan Karang Buaya. Meksi selama tiga hari ini sudah diguyur hujan, namun tidak ada laporan adanya genangan.

- Advertisement -

“Artinya secara rutin seluruh wilayah kota kita lakukan pengangkatan sedimentasi di titik-titik rawan genangan sudah semua,” tegasnya. Jika terjadi luapan, biasanya disebabkan oleh sampah yang tersumbat di gorong-gorong. “Kecuali kalau sampah datang banyak itu yang nyangkut di gorong-gorong,” lanjut Miftah.

Menurutnya, satgas Dinas PUPR Kota Mataram sudah mengetahui titik-titik rawan dan yang memerlukan penanganan. “Yang dianggap urgen untuk ditangani rawan itu ditangani dan dipercepat pengangkatan sedimentasinya,” ucapnya.

Ia menegaskan, tidak ada alokasi anggaran khusus yang disiapkan untuk penanganan tersebut. Karena yang melakukan pengangkatan sedimentasi di setiap saluran merupakan tenaga rutin. Akan tetapi, jika ada program pembuatan saluran maka sudah ada anggaran meski tidak terlalu besar.

“Tenaga rutin, kalau ada intervensi program kegiatan tergantung kondisi. Kalau disana tidak ada saluran kita buat saluran,” terangnya.

Disebutkan, beberapa lokasi sudah dibuatkan saluran kecil untuk mengantisipasi genangan. Misalnya di Karang Sukun dibuatkan saluran sepanjang kurang lebih 70 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp85 juta.

“Karang Sukun dan Pejeruk sudah. Ada beberapa lah. Kalau yang ada salurannya sepanjang masih bagus konstruksi tinggal sedimentasinya. sedikit di karang suku itu sekitar 70 meter,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer