27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaLobar Ajukan Penggunaan Dana Sisa RTG untuk Perbaikan Rumah Korban Banjir

Lobar Ajukan Penggunaan Dana Sisa RTG untuk Perbaikan Rumah Korban Banjir

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemda Lobar akan mengusulkan perbaikan rumah korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Lobar pada Senin (6/12) lalu. Terlebih BPBD Lobar masih menyimpan sisa anggaran pengerjaan rumah tahan gempa (RTG) sekitar Rp14 miliar.

Sisa anggaran tersebut berasal dari penerima RTG yang dicoret dari daftar, lantaran dianggap tidak layak menerima bantuan tersebut. Untuk itu, dana yang rencananya akan ditarik pusat tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki rumah warga terdampak banjir.

“Insyaallah tanggal 14 (Desember) ini saya akan komunikasikan itu dengan BNPB. Kita mau usulkan, apakah dana sisa itu bisa digunakan untuk membantu warga yang terdampak bencana ini,” ujar Bupati Lobar, Fauzan Khalid saat memberi keterangan.

Dari diskusi sementara yang dilakukannya dengan BNPB, dana itu bisa direlokasi untuk perbaikan rumah korban banjir. “Kita tunggu persetujuan BNPB. Kita maunya bisa bantu masyarakat, tanpa minta uang lagi ke pemerintah pusat,” jelasnya.

- Advertisement -

Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima data pasti berapa rumah yang akan dibangun karena kondisi kerusakan yang parah. Menurutnya, kerusakan yang terjadi masih perlu diidentifikasi, apakah masuk kategori rusak berat, ringan atau sedang.

“Kalau kita bisa perbaiki bersamaan semua kan bagus, tinggal nunggu izin tertulis dari BNPB,” ujar Bupati Lobar dua periode ini.

Senada, Kalak BPBD Lobar, Mahnan menyebut pihaknya segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait lainnya. Khususnya untuk mengetahui data pasti infrastruktur apa saja yang terdampak akibat musibah tersebut.

“Termasuk soal rumah yang rusak, tidak hanya soal yang RTG saja, tetapi semua,” sebut Mahnan. Pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dan melaporkan sisa dana RTG yang masih dipegang BPBD Lobar hingga saat ini.

Dari informasi sementara yang diterima pihaknya, hingga Kamis (09/12) kemarin jumlah rumah rusak yang terdata mencapai sekitar 963 unit lebih rumah. “Kalau perkiraan kita, perbaikan rumah saja itu sekitar Rp20 miliar, bersama fasilitas lainnya,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer