26.5 C
Mataram
Jumat, 10 Mei 2024
BerandaBerita UtamaNasib Satu Keluarga di Nyur Lembang, 4 Tahun Tinggal di Kandang Sapi

Nasib Satu Keluarga di Nyur Lembang, 4 Tahun Tinggal di Kandang Sapi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dika dan Martini, warga Desa Nyur Lembang, Kecamatan Narmada telah tinggal di sebuah kandang sapi selama empat tahun terakhir. Bersama ketiga anaknya, pasangan suami istri itu menempati kandang yang disekat seluas 2×1,5 meter sebagai kamar tidur mereka.

Dika dan keluarganya pun bisa tinggal di kandang tersebut setelah ia dipercaya oleh seseorang untuk membantu merawat sapi miliknya. Mirisnya lagi, karena tak punya dapur, mereka terpaksa menahan lapar bila sedang musim hujan. Karena untuk memasak pun mereka harus menggunakan tungku seadanya.

“Tidak ada dapur. Kalau hujan kan kadang-kadang tidak kita makan. Kita cuma beli jajan, karena tidak ada tempat dia (istri) masak,” tutur Dika seraya memperlihatkan ketegaran di wajahnya, Jumat (02/09/2022).

Mereka harus rela tidur bertumpuk dengan lima anggota keluarga, di mana anak mereka ada yang baru berusia dua tahun, lima tahun dan yang paling besar berusia delapan tahun. Anak-anak Dika mesti terbiasa dengan rasa dingin dan gigitan nyamuk setiap malamnya.

- Advertisement -

“Anak tiga, sama istri, jadi orang lima lah di sini (kandang sapi, Red) tinggal. Tidurnya ya begitu, saling tumpuk. Tapi mereka (anaknya) tidak pernah nangis tengah malam, kalau dingin kan tikar kita yang jadi selimut,” lirihnya.

Karena tak punya kamar mandi, mereka pun harus pergi ke sebuah pancuran yang tak jauh dari kandang yang mereka tinggali. Hanya untuk sekedar membasuh tubuh dan mengambil air untuk memasak.

“Mandinya kita pergi ke pancuran umum, ada mata air di sana,” imbuh Dika. Keluarga yang hidup di kandang sapi di atas tanah yang ternyata milik Pemda Lobar ini pun berharap, agar ada perhatian dari pemerintah supaya mereka bisa hidup dengan layak seperti keluarga lainnya. Walaupun hanya dibangunkan tempat tinggal sementara.

Sementara itu, Camat Narmada, M. Busyairi mengaku sejauh ini dari hasil koordinasi yang juga sudah dilakukan pihaknya bersama Bupati Lobar dan Dinas Sosial baik tingkat provinsi maupun kabupaten, pihak Kecamatan dan Desa diminta segera mencarikan lahan untuk pembangunan rumah bagi keluarga Dika.

“Pak Kepala Desa sudah carikan lahan yang kira-kira bisa untuk tempat tinggal dan sudah dapat,” ungkapnya Busyairi saat dikonfirmasi.

Saat ini, pihaknya tengah mengkomunikasikan bagaimana sistem pembayaran lahan dan pembangunan rumah tersebut. “Insyaallah dalam waktu dekat semua akan terealisasi, sesuai dengan arahan Pak Bupati,” imbuhnya.

Terkait penanganan anak-anak Dika yang masih kecil-kecil, Busyairi meyebut bahwa Dinsos NTB telah mencoba membujuk agar anak-anaknya dapat dibawa ke Yayasan Peduli Anak, yang ada di Lingsar. “Itu sudah dilakukan, satu anaknya yang sulung sudah dibawa ke sana, kemudian yang lain belum diberikan oleh orang tuanya,” beber dia.

Sementara untuk istri Dika yang sedang mengalami depresi berat, dari hasil asesmen yang telah dilakukan oleh Dinsos provinsi, yang bersangkutan akan dirawat di Rumah Sakit Jiwa. “Tapi sekarang ini belum bisa, karena butuh kesabaran untuk membujuk beliau supaya mau berobat,” pungkas Camat Narmada ini.

Pihaknya pun saat ini tengah berupaya membantu mengurus berbagai data kependudukan keluarga Dika. Sehingga keluarga tersebut bisa mendapat kehidupan lebih layak, dengan tempat tinggal yang memadai. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer