27.5 C
Mataram
Minggu, 28 April 2024
BerandaBerita UtamaDewan Nilai Perbaikan Dermaga Senggigi dan Penataan GMS Layak Masuk Prioritas

Dewan Nilai Perbaikan Dermaga Senggigi dan Penataan GMS Layak Masuk Prioritas

Lombok Barat (Inside Lombok) – Tidak masuknya perbaikan dermaga Pelabuhan Senggigi yang masih mangkrak dan penataan GMS dalam APBD Perubahan, menjadi sorotan dewan. Lantaran, keduanya dinilai layak menjadi prioritas dan usulan penanganan telah dilakukan oleh OPD terkait.

Tentu hal ini juga tidak terlepas dari upaya Pemda Lobar melihat potensi peluang dalam meningkatkan PAD. Sehingga seharusnya penanganan kedua fasilitas itu dinilai perlu disegerakan.

Ketua Komisi III DPRD Lobar, H. Jumahir mengaku pihaknya telah bertemu dengan Dishub Lobar untuk membahas hal tersebut. “Dishub ini ada dua hal yang mereka prioritas (usulkan APBD Perubahan), pertama pembenahan infrastruktur Terminal Segenter Lembar dan Dermaga Senggigi,” terangnya saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.

Berbeda dengan Terminal Segenter yang hanya membutuhkan anggaran Rp100 juta dan akan masuk dalam APBD Perubahan, dermaga Pelabuhan Senggigi disebutnya membutuhkan anggaran sekitar Rp300 juta dan harus melalui proses tender. Sehingga waktu yang dinilai mepet turut menjadi alasan Pemda tak menganggarkannya di APBD Perubahan.

- Advertisement -

“Jadi dianggap (pemda) tidak mungkin akan dikerjakan kalau di APBD Perubahan, karena harus melalui proses tender itu,” bebernya.

Padahal pihak Dishub sendiri mengaku jika dermaga Pelabuhan Senggigi ini bisa menjadi sumber PAD. Terlebih rute jalur laut Senggigi-Bali dari salah satu kapal cepat sudah mulai beroperasi. “Nah antara dermaga itu, dan Gili Gede, kita suruh dia mencari mana yang prioritas dan mana yang ke depanya akan dikembangkan,” jelasnya.

Jumahir menyebut, pihaknya sengaja meminta Dishub memilih prioritas di antara kedua dermaga itu. Sebab jika kedua dermaga itu ternyata tak bisa dianggarkan di APBD Perubahan, setidaknya masih bisa satu yang dianggarkan.

“Dan yang prioritas mereka pilih yang di Senggigi itu,” ungkap dia. Diakui Jumahir, saking yakinnya potensi PAD dari dermaga itu, pihak Dishub mengaku siap membangun jika ada yang mau meminjamkan uang. Komitmen itu pun dinilai harusnya diperhatikan oleh pemda, terutama TAPD.

“Sampai segitu dia bahasanya. Berarti dia (Dishub) optimis untuk mendapatkan kenaikan PAD dari pembenahan dermaga,” imbuhnya. Meski pihaknya memahami kondisi fiskal daerah yang sekarang. Namun saat pembahasan APBD Perubahan nantinya pihaknya akan tegas mendorong pihak eksekutif menganggarkan untuk dermaga Senggigi. Terlebih hal itu mendukung pembenahan fasilitas sektor pariwisata.

“Supaya kesannya jangan kita memforsir diri menarik wisatawan datang, tetapi kepedulian kita untuk infrastruktur yang layak bagi wisatawan,” imbuhnya.

Selain dermaga Pelabuhan Senggigi, penataan Monumen Giri Menang Square (GMS) juga menjadi prioritas pihaknya pada APBD Perubahan ini. Anggaran Rp1 Miliar memang sudah diusulkan Dinas Perkim Lobar. Bahkan pengerjaan bertahap itu sudah mulai dimulai sejak menyambut event MotoGP maret 2022 lalu.

“Kalau kita lihat RAB perkim dia butuh hampir Rp250 juta untuk pengurukan, kemudian untuk penataan lampu dan taman, dan juga untuk pemasangan batu sikat,” jelasnya.

Ia menilai penataan GMS, terlebih monumen itu merupakan ikon Lobar. Di samping bisa menjadi potensi PAD dari sektor pariwisata, sehingga wajar mengapa ia menilai perbaikan dermaga Pelabuhan Senggigi dan GMS menjadi prioritas pada APBD Perubahan.

“Karena dari sisi mendongkrak PAD Lobar, sehingga saya nilai lebih prioritas dua itu,” tandas politisi dari partai Golkar ini. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer