26.5 C
Mataram
Kamis, 16 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPemda Loteng akan Tutup Embung Bidadari

Pemda Loteng akan Tutup Embung Bidadari

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah (Loteng) berencana menutup aktivitas warga di Embung Bidadari di Desa Sabe, Kecamatan Janapria. Pasalnya, air embung yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit tersebut ternyata telah tercemar bakteri e-coli dan dinyatakan berbahaya bagi warga.

“Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah kami lakukan,” ujar Kepala Dikes Loteng, Suardi saat di konfirmasi di kantornya, Senin (22/8/2022).

Pihaknya mengimbau warga untuk tidak meminum air embung tersebut. Apalagi airnya juga sudah berwarna serta berbau dan mengandung bakteri.

Diterangkan Suardi, rencana penutupan Embung Bidadari untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyakit lingkungan. Karena embung itu banyak didatangi masyarakat dari berbagai wilayah, dan dikhawatirkan berpotensi mengalami sakit jika terlalu sering terpapar air tersebut.

- Advertisement -

“Sejauh ini sudah ada beberapa warga yang dilaporkan mengalami penyakit gatal-gatal setelah berendam bahkan meminum air embung tersebut,” ungkapnya.

Meski demikian, katanya, penutupan Embung Bidadari ini belum bisa serta merta dilakukan dalam waktu cepat. Melainkan Dikes terlebih dahulu harus memberikan pemahaman kepada warga terkait potensi penyakit yang bisa timbul.

“Nanti kita akan buka (hasil pengecekan laboratorium) di lapangan bersama Kepala Desa, Camat dan tokoh masyarakat,” tambanya.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai rencana penutupan ini. Termasuk pihak desa dan juga kecamatan.

“Harus ditutup. Kita koordinasikan dengan Kesbangpoldagri, Pol PP, dan lintas sektor termasuk aparat penegak hukum untuk menjelaskan kepada masyarakat. Bukan hanya dari satu lebaga,” katanya.

Namun sebelum menggambil langkah penutupan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat perihal penutupan tersebut. “Kalau sudah terbukti ada dampak negatif terhadap masyarakat maka kita akan menutup tempat tersebut,” tegasnya lagi. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer