Lombok Timur (Inside Lombok) – Pada awal tahun 2021 tepatnya pada bulan Januari, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat merilis daftar aplikasi yang diketahui sebagai aplikasi ilegal dan aplikasi yang diindikasi dapat merugikan pengguna. Melihat banyaknya masyarakat Lotim yang menggunakan aplikasi ilegal berupa Snack Vidio, Diskominfo Lotim minta masyarakat waspada.
Kepala OJK NTB, Farid Fatehan mengatakan, masyarakat harus berhati-hati terhadap penawaran investasi yg menjanjikan keuntungan. Terlebih aplikasi tersebut tidak mempunyai izin atau ilegal.
“Kuncinya aplikasi itu Legal dan penawaran investasi yang logis, legalitas atau izin operasionalnya harus ada dari lembaga dan otoritas terkait,” ucapnya kepada Inside Lombok melalui WhatsApp, Rabu (03/03/2021).
Aplikasi Snack Video diblokir untuk sementara waktu oleh Kemkominfo sampai dengan pihak aplikasi tersebut sudah mempunyai izin. Sebelumnya, Tik Tok Cash sudah diblokir terlebih dahulu karena dianggap merugikan pengguna, dan juga kedua aplikasi tersebut tidak masuk dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)
“Sudah banyak aplikasi yang diblokir secara nasional, termasuk Snack Video,” ujarnya.
Meskipun demikian, masih banyak ditemui masyarakat yang menggunakan aplikasi Snack Vidio untuk meraup rupiah. Terlebih maraknya pengguna aplikasi ilegal tersebut di Lotim membuat Diskominfo Lotim angkat bicara untuk mengimbau masyarakat.
“Sudah ada rilis dari OJK mengenai aplikasi tersebut (Snack Vidio- red) bahwa itu ilegal,” ucap Kadis Kominfo Lotim, Ahmad Masfu di ruangannya kepada Inside Lombok, Rabu (03/03/2021).
Masfu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terkena iming-iming janji manis dari sebuah aplikasi yang termasuk dalam daftar ilegal, terlebih jika aplikasi tersebut meminta untuk investasi.
“Kita cuma bisa mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penipuan,” katanya.
Meskipun dikatakan aplikasi Snack Video sudah diblokir, namun aplikasi tersebut masih bisa diunduh di Play Store dengan update terbaru versi 3.2.2.3.3.4.2. Maraknya jumpai di media sosial yang membagikan sejenis kode untuk masuk ke aplikasi tersebut yang nantinya digunakan untuk menukar koin.
