29.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaPengusaha Minta Perbankan Longgarkan Kebijakan di Tengah Ancaman Resesi Global

Pengusaha Minta Perbankan Longgarkan Kebijakan di Tengah Ancaman Resesi Global

Mataram (Inside Lombok) – Ancaman resesi global yang terjadi saat ini memancing kekhawatiran para pengusaha, termasuk di NTB. Pasalnya ancaman resesi ini bisa berdampak pada perlambatan pergerakan ekonomi. Terlebih seluruh negara di dunia mengalami inflasi tinggi karena kenaikan harga yang terjadi.

Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi NTB, I Made Agus Ariana mengatakan ancaman resesi global bisa menyebabkan gerak ekonomi melambat, kebangkrutan, termasuk gagalnya pemerintah dalam pengendalian ekonomi. Dunia usaha NTB saat ini tengah berada pada fase bangkit dan pemulihan ekonomi.

Menghadapi kondisi ini, perbankan diharapkan mengambil peran dengan memberikan kebijakannya yang bisa membantu pelaku usaha. “Salah satu diharapkan adalah kelonggaran kebijakan dari perbankan. Jangan di tengah upaya bangkit justru semakin memberatkan kebijakannya kepada pengusaha. Dunia usaha 80 persen menggunakan dana-dana dari bank untuk menjalankan bisnisnya,” ujar Ariana, Selasa (26/7).

Perbankan diminta melihat persoalan ekonomi yang terjadi saat ini secara utuh. Tidak hanya melihat dari satu sisi, seperti melihat usaha perhotelan mulai bangkit saja. Tetapi restoran yang sudah mulai mempekerjakan kembali karyawan-karyawannya, terlebih proses bangkit ini tengah berjalan.

- Advertisement -

“Jangan kemudian perbankan memberatkan. Kebijakan relaksasi masih diharapkan oleh pengusaha sehingga benar-benar pulih,” ucapnya. Jika melihat kondisi resesi global ini dampak nyata resesi adalah negara Sri Lanka bangkrut karena tingginya harga-harga tidak diseimbangkan dengan kenaikan pendapatan masyarakat (inflasi).

“Agar negeri kita tidak seperti dialami oleh negara-negara lain, seluruh stakeholders bergandengan tangan menguatkan,” imbuhnya.

Sementara itu, dari kalangan pengusaha mengkhawatirkan dampak ikutan terhadap ancaman resesi global. Sejumlah negara di dunia saat ini mengalami inflasi ekstrem karena kenaikan harga-harga. Diharapkan dampaknya tidak semenakutkan yang dibayangkan.

Untuk NTB resesi sudah terjadi beberapa kali. Pertama, saat gempa tahun 2018 lalu, kemudian disambut langsung dengan pandemi Covid-19, hingga saat ini. “Ancaman resesi global bisa jadi tambahan bagi NTB, dampaknya bisa luas nanti,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer