27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaSebaran Belum Merata, SMA Muhammadiyah Mataram Hanya dapat Sembilan Siswa Baru

Sebaran Belum Merata, SMA Muhammadiyah Mataram Hanya dapat Sembilan Siswa Baru

Mataram (Inside Lombok) – Jumlah peserta didik baru yang mendaftarkan diri di SMA Muhammadiyah Mataram hingga kegiatan belajar mengajar dimulai hanya sembilan siswa. Padahal, pihak sekolah sudah menyiapkan beasiswa pendidikan kepada peserta didik, khususnya yang menghafal Al-Qur’an mulai dari juz ke 30.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Mataram, DRS. Muhamad Ardi Samsuri mengatakan minimnya peserta didik yang masuk ke sekolah itu terjadi sejak pandemi Covid-19. Setiap tahun, jumlah siswa yang mendaftarkan diri jauh dari harapan.

“Kalau sebelum pandemi masih lah normal, yaitu mencapai dua kelas. Kalaupun satu kelas itu ya agak besar,” katanya kepada Inside Lombok, Kamis (21/7) di Mataram.

Biasanya dalam satu kelas terdiri dari 20 orang siswa. Namun saat ini menurun. Minimnya peserta didik yang mendaftarkan diri karena banyak yang lebih memilih sekolah negeri dan juga pondok pesantren.

- Advertisement -

“Karena analisa kita hampir setiap tahun jumlah siswa kita sama masuk di kita itu. Kita juga bingung kemana anak-anak itu. Sebagian banyak ke pondok. Sekolah negeri,” ujarnya.

Sementara untuk sistem zonasi, Samsuri mengatakan sekolah swasta tidak menerapkan aturan tersebut. Pasalnya, jika diterapkan maka peserta didik yang berasal dari lingkungan zonasinya lebih memilih sekolah negeri. “Kalau swasta tidak pakai zonasi,” katanya.

Ditambahkannya, pada saat pendaftaran pihak sekolah cukup maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan tidak saja secara langsung melainkan melalui media online. Upaya ini dilakukan agar jumlah peserta didik yang mendaftarkan diri sesuai harapan.

“Kita sudah promosi melalui media online, spanduk, brosur, hingga mencari ke daerah-daerah. Banyak kendala lah disamping banyak sekolah-sekolah baru termasuk di desa banyak muncul sekolah baru,” katanya.

Beasiswa yang ditawarkan kepada peserta didik ini, lanjut Samsuri, baru pertama kali diprogramkan. Program ini akan dimaksimalkan untuk menarik minat peserta didik mendaftarkan diri di SMA swasta tersebut.

Meski jumlah siswa yang daftar sedikit, pembelajaran dan pelayanan akan dimaksimalkan. “Ekstrakulikuler ada olahraga, tapak suci, dan sesuai minta anak-anaknya. Kalau tahfidz kita wajibkan,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer