28.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaSempat Jadi Lokasi Ngabuburit Favorit, Begini Nasib Bendungan Pandan Dure Sekarang

Sempat Jadi Lokasi Ngabuburit Favorit, Begini Nasib Bendungan Pandan Dure Sekarang

Lombok Timur (Inside Lombok) – Bendungan Pandan Dure merupakan salah satu lokasi wisata yang ada di , Desa Terara, Kecamatan Terara. Meskipun sempat ramai dikunjungi masyarakat, termasuk menjadi tempat favorit untuk ngabuburit selama bulan Ramadan, saat ini bendungan tersebut sepi pengunjung.

Beberapa tahun belakangan ini Bendungan Pandan Dure mulai jarang dikunjungi, terlebih semenjak Covid-19 destinasi itu semakin sepi. Ada beberapa penyebab yang membuatnya kian sepi, seperti penutupan penghubung yang menuju Desa Embung Raja, tepatnya pada pembuangan air bendungan.

Penjaga Bendungan Pandan Dure, Lalu Samsul Rizal Romly menjelaskan penutupan jalan penghubung yang menuju arah Desa Embung Raja ini dikarenakan jalur tersebut tidak boleh dilalui oleh kendaraan, karena berisiko mengakibatkan terjadinya kerusakan tembok bendungan.

“Bagi pejalan kaki tetap diperbolehkan melintas, kalau kendaraan itu tidak diperbolehkan baik roda dua apalagi empat,” jelasnya, Senin (11/04).

- Advertisement -

Beberapa jalan di Bendungan Pandan Dure terdapat titik-titik yang tidak boleh dilalui, bahkan pihak pengawas sudah memasang papan larangan di titik tersebut. Akan tetapi masih saja ada beberapa masyarakat yang tidak mengindahkan larangan tersebut, baik untuk jalan-jalan maupun untuk memancing ikan.

“Mau bilang apa lagi, kita saat ini juga lebih terfokus pada jembatan yang paling ujung karena di sana merupakan area yang sangat rawan,” katanya.

Sebelum pandemi pengunjung Bendungan Pandan Dure selalu ramai dikarenakan semua pintu dibuka dan khusus kendaraan bermotor bisa melewatinya. Akan tetapi untuk saat ini hanya diperbolehkan untuk para pengawas bendungan saja.

“Ini kami lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat juga,” ungkapnya.

Samsul mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berkunjung ke Bendungan Pandan Dure, untuk bersama-sama menjaga keamanan di area bendungan, karena tidak cukup dengan petugas yang ada, mengingat jumlah petugas juga terbatas.

“Karena selama ini sering kita temukan masyarakat yang mungkin tidak suka, seperti ada yang merusak gembok dan sebagainya,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer