Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Selong menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Lotim.
Dalam aksinya masa menolak adanya wacana penundaan pemilu dan juga jabatan Presiden 3 periode. Hal itu dikatakan sangat bertentangan dengan konstitusi yang ada di Indonesia yang menegaskan bahwa jabatan Presiden maksimal dua periode.
“Meskipun sudah ada penetapan waktu pemilu yang ditetapkan oleh Presiden, namun itu kami anggap hanya alibi,” ucap AR Yandis selaku Kordum aksi saat ditemui awak media di DPRD Lotim, Senin (11/04).
Selain menolak wacana penundaan pemilu, masa juga menuntut agar DPRD Lotim agar mendesak Presiden Joko Widodo untuk memastikan kestabilan harga seperti harga BBM, minyak goreng, kebutuhan pokok, dan ketahanan pangan lainnya.
“Masyarakat kecil tercekik dengan kenaikan harga saat ini, untuk itu kita minta DPRD Lotim untuk mendesak kestabilan harga ke Presiden,” katanya.
Menemui masa yang sedang berorasi, Ketua DPRD Lotim, Murnan mempersilahkan para mahasiswa masuk untuk berdiskusi. Tuntutan-tuntutan yang dilontarkan oleh masa diterima dengan baik dan akan siap mengawal tuntutan tersebut.
“Ini akan kita teruskan, tuntutan ini kan menjadi keprihatinan bersama,” ungkap Murnan.
Menurutnya, mahasiswa meminta adanya stabilisasi agar tidak terjadinya inflasi, serta beberapa komoditi kebutuhan pokok, BBM dan minyak goreng mengalami kenaikan.
“Tuntutan ini juga sering kami dengar dari masyarakat, ini jadi atensi kami dan akan segera kita teruskan,” pungkasnya. (den)
