31.5 C
Mataram
Sabtu, 4 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSudah Masuk Inpres, Perbaikan Jalan Pelabuhan Gili Mas akan Mulai Tahun Ini

Sudah Masuk Inpres, Perbaikan Jalan Pelabuhan Gili Mas akan Mulai Tahun Ini

Lombok Barat (Inside Lombok) – Perbaikan jalan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar disebut telah masuk dalam Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan jalan daerah yang akan dilakukan tahun ini. Hal itu disampaikan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat menanggapi banyaknya keluhan dan tingginya dorongan dari masyarakat agar pemerintah segera menangani ruas jalan tersebut.

“Insyaallah tahun ini sudah ada Inpres jalan nasional tentang pembangunan jalan daerah oleh Kementerian PU, dan itu (jalan menuju Pelabuhan Gili Mas) sudah masuk,” ujar Gubernur saat ditemui di Gerung belum lama ini.

Kata dia, jalan tersebut bukan tidak pernah ditangani, melainkan rusak lagi setelah ditangani dengan tambal sulam. Penyebab kerusakan terus-menerus itu karena beban tonase kendaraan yang melintas di sana dinilai melebihi kapasitas yang seharusnya melintasi jalan tersebut.

“Tapi kalau truk misalnya yang kapasitasnya berapa ton, muatannya lebih, yang jadi korban rusak. Nah masyarakat tidak mengerti itu, disangkanya tidak ada perhatian,” ujar Gubernur. Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua pihak agar disiplin mengawasi hal-hal semacam itu. Terutama aparat keamanan diminta bisa lebih tegas jika menemukan ada yang melanggar.

- Advertisement -

“Aparat keamanan kalau melihat truk-truk yang melanggar harus diberhentikan, karena merusak jalan, dan yang menjadi korban kita semua,” tegasnya. Selain itu, pihaknya meminta pengguna ruas jalan tersebut harus lebih disiplin. “Jangan sampai dibangun tapi beban yang menaiki jalan itu lebih berat dari kapasitas jalan pasti rusak lagi,” imbuh Gubernur.

Ia optimis penanganan permanen jalan di jalur wisatawan kapal pesiar tersebut bisa segera terealisasi. Nantinya jalan itu akan dibangun dengan anggaran dari pemerintah pusat. Pengerjaannya kemungkinan akan dilaksanakan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah.

Kondisi jalan itu saat ini kerusakannya dikeluhkan semakin parah setelah beberapa kali dilakukan tambal sulam. Bahkan masyarakat setempat beberapa kali menanam pohon pisang di beberapa titik yang rusak tersebut.

Sementara itu, Kabid Sarpras Dishub Lobar, Fathurrahman mengatakan untuk penanganan jalan Gili Mas masih bersifat sementara atau jangka pendek. “Untuk penanganan sementara sembari menunggu perbaikan, kita akan melakukan penimbunan lubang,” terangnya.

Selain itu, pengaturan kendaraan truk berkapasitas besar akan dilakukan pihaknya, sebagai upaya untuk mengurangi beban tonase yang melintasi jalan itu. Agar kendaraan muatan besar yang sedang menunggu jadwal bongkar muat juga tak lagi parkir di sepanjang bahu jalan. Sehingga dia menyebut, Terminal Segenter, Lembar akan dipergunakan sementara sebagai lokasi parkir mereka.

“Nanti kita atur polanya sehingga jangan sampai pada saat bongkaran mereka masuk sana (parkir di jalan) itu yang menyebabkan (rusak jalan). Ini aja badan jalan konstruksinya masih anjlok apalagi sampai pakai bahu jalan. Ini kita atur biar lalu lintas lancar,” jelas dia.

Anggaran yang dinilai tak terlalu besar itu, hanya untuk pemeliharaan berupa tambal sulam jalan berlubang dan kemungkinan untuk irigasi jalan. Termasuk ia mengatakan kerusakan jalan yang berlubang dan ditanami warga pohon pisang itu karena drainasenya.

“Masyarakat menanam pohon itu sebagai penanda biar pengguna jalan tak lewat yang lubang itu,” bebernya.

Saat disinggung terkait kelas jalan itu, Faturrahman mengatakan jalan itu masih kelas 3 B. Di mana seharusnya, kata dia, jalan yang menuju pelabuhan terbesar di NTB itu sudah masuk jalan nasional kelas 1. Mengingat besarnya jumlah dan bobot kendaraan yang melintas di jalan itu. Karena jalan kelas 3 B itu maksimal dilalui kendaraan dengan bobot muat 7 ton. Namun nyatanya kendaraan yang melintas di sana bobotnya sudah melebihi 10 ton.

“Apalagi belum beban berlebih pasti lebih besar, seharusnya kelas 1 jalan nasional, kalau kita melihat jenis kendaraan yang lewat di sana,” paparnya. Karena kata dia, jalan kelas 1 memiliki ketebalan yang bisa menahan beban maksimal 10 ton dengan lebar jalan minimal 9 meter. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer