30.5 C
Mataram
Senin, 29 April 2024
BerandaBerita UtamaTahun 2045, Bahasa Indonesia Dicanangkan Jadi Bahasa Internasional

Tahun 2045, Bahasa Indonesia Dicanangkan Jadi Bahasa Internasional

Mataram (Inside Lombok) – Pencanangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional optimis dapat dilakukan pada 2045 mendatang. Pasalnya, pada 2020 saja ada 41 negara yang sudah menyelenggarakan program pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) dengan jumlah sekitar 300-an lembaga dan 70 ribu lebih peserta.

“Semoga pada tahun 2045 terwujud bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Kami mohon dukungan pemartabatan bahasa dapat terus kami galakkan,” ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Umi Kulsum, S.S., M.Hum., Senin (14/3).

Diterangkan, program layanan BIPA sangat membutuhkan dukungan dan peran para pegiat. Untuk itu kolaborasi terus dilakukan, seperti yang dilakukan pihaknya bersama Universitas Teknologi Sumbawa dengan menyelenggarakan kegiatan bimbingan program BIPA. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 pegiat BIPA dari berbagai instansi atau lembaga di Pulau Sumbawa.

“Kegiatan ini membahas bagaimana penyelenggaraan BIPA dan bagaimana menjadi pengajar BIPA. Kami siap memfasilitasi tindak lanjut kegiatan ini via daring agar hasil kegiatan ini bisa maksimal dan berkelanjutan,” ucap Umi.

- Advertisement -

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Dr. Chairul Hudaya, Ph.D., mengatakan saat ini Bahasa Indonesia banyak digunakan oleh berbagai suku bangsa. Di Australia misalnya, bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua yang sering digunakan. Begitu juga di Korea Selatan, sudah banyak universitas yang menjadikan bahasa Indonesia menjadi pilihan jurusan. Hal ini harus menjadi kebanggaan bersama.

“Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan ketika bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Apa yang kita lakukan saat ini adalah bagian dari upaya mendukung target tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr. Iwa Lukmana, M.A., mengatakan kegiatan yang dilakukan salah satu bagian dari memartabatkan bahasa Indonesia.

“Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional memang menjadi tugas berat karena bahasa tidak terlepas dari para penutur dan kondisi sosial masyarakat. Tetapi, kita harus tetap berupaya untuk mewujudkan tujuan tersebut. Peran strategis Badan Bahasa yang digalakkan melalui Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berusaha menguatkan jejaring kemitraan program BIPA,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer