25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaTenggelam, Dua ABK KM Liberty 1 Dievakuasi ke Pelabuhan Lembar

Tenggelam, Dua ABK KM Liberty 1 Dievakuasi ke Pelabuhan Lembar

Proses evakuasi korban ABK KM Liberty yang dibawa ke pelabuhan Lembar. Kamis (28/10/2021). (Inside Lombok/Istimewa)

Lombok Barat (Inside Lombok) -Dua Korban ABK KM Liberty 1 yang tenggelam dihantam badai di perairan utara Bali pada 23 Oktober lalu sekitar pukul 22.07 Wita telah dievakuasi Tim SAR gabungan ke Pelabuhan Lembar, Kamis (28/10) dini hari, sekitar pukul 05.30 Wita.

“Dua ABK KM Liberty 1 yang kita evakuasi, korban atas nama Hadiq Zain (18) asal Surabaya ditemukan dalam kondisi meninggal, dan korban Rivaldy Refly M (22) ditemukan masih hidup,” beber Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH dalam keterangan tertulis yang diterima Inside Lombok, Kamis (28/10).

Kedua korban pun langsung diserahkan ke tim kesehatan pelabuhan. Kemudian dibawa ke rumah sakit provinsi NTB untuk penanganan selanjutnya.

Nanang menuturkan, dari keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bahwa KM Liberty 1 dengan POB 15 orang lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Kecamatan Reo, Flores, NTT pada Jumat (22/10). Kemudian pada Sabtu (23/10) sekitar pukul 22.07 Wita kapal jenis kargo tersebut dilaporkan tenggelam di perairan utara Bali.

- Advertisement -

“Kapal kargo ini tenggelam karena dihantam badai. Sebelumnya kapal ini sempat merubah haluan dari timur menuju barat,” tutur dia. Sayangnya, kapal saat itu sudah dalam kondisi miring dan mulai tenggelam. Seluruh awak kapal kemudian berupaya menyelamatkan diri menggunakan pelampung, serta dua buah sekoci penyelamat langsung diterjunkan ke laut.

“Lalu kapal SPOB Seroja 01 dengan rute Kumai, Kalimantan Tengah menemukan dua orang ABK KM Liberty ini saat menuju pelabuhan Lembar,” jelasnya. Sehingga kedua korban ini dievakuasi dari kapal SPOB Seroja 01 RIB (Rigid Inflatable Boat) pukul 05.01 Wita menuju pelabuhan Lembar.

“Sebelumnya LCT Dipasena 02 rute Jakarta-Banete Sumba Barat telah berhasil menyelamatkan enam orang ABK lainnya,” jelasnya. Lalu tujuh orang korban yang pada 25 Oktober lalu belum ditemukan, pencariannya ditangani oleh kantor pencarian dan pertolongan Denpasar, beserta unsur lainnya.

- Advertisement -

Berita Populer