25.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaUpaya Lotim Atasi Stunting Mulai Berbuah Manis

Upaya Lotim Atasi Stunting Mulai Berbuah Manis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Upaya Pemerintahan Kabupaten Lombok Timur menangani stunting mulai berbuah manis. Pasalnya, Lombok Timur berhasil naik secara signifikan dalam kasus stunting dari posisi kesembilan naik ke posisi keenam dari kabupaten/kota yang ada di NTB.

Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy mengatakan kolaborasi dan kerjasama semua pihak dalam upaya penurunan angka stunting tersebut membuahkan hasil yang manis. Pihaknya mencatat per September 2021 prevalensi stunting Lombok Timur berada pada angka 17,63 persen.

“Angka itu berhasil mengubah posisi kita dari peringkat sembilan ke peringkat enam dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB,” ucapnya, Senin (19/9) di Lombok Timur.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taofik menjelaskan bahwa Kabupaten Lombok Timur dalam upaya penurunan stunting berhasil menduduki juara 2 di NTB, sehingga peringkat Lombok Timur naik ke posisi enam.

- Advertisement -

“Keberhasilan ini tentunya berkat peran semua pihak dan yang paling utamanya yaitu Kades Posyandu, karena pada dasarnya stunting sangat sulit ditangani melainkan kita harus mencegahnya,” tuturnya saat ditemui awak media.

Angka stunting di Lombok Timur saat ini berada pada 17,63 persen, dikatakan Juaini bahwa angka capaian tersebut tumben berada di bawah angka provinsi. Pada awalnya Lotim mencapai angka 26 persen dan berhasil turun ke angka 17,63 persen.

“Lombok Timur ini sangat berpengaruh pada provinsi, sebab jumlah penduduk kita terbanyak di NTB. Kalau saja angka stunting maupun kemiskinan rendah, tentu juga sangat berpengaruh terhadap peringkat NTB juga,” jelasnya.

Agar terus memperlihatkan angka yang positif, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mendorong semua pihak untuk terus berkolaborasi dan berikhtiar dalam menurunkan angka stunting, terlebih pada Dinas P3AKB dan juga Dikbud Lombok Timur agar lebih diperhatikan kesehatan anak remaja dan juga menghindari pernikahan usia anak.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sendiri meminta semangat PKK dalam upaya penurunan stunting, melalui kegiatan jumat bersih yang terintegrasi dengan program lainnya dapat dilaksanakan pula di Kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting tahun 2023 mendatang, di mana 29 desa menjadi lokus penurunan stunting. (den)

- Advertisement -

Berita Populer