27.5 C
Mataram
Senin, 29 April 2024
BerandaDaerahNTBDKP NTB Pastikan Pasokan Pangan Cukup Jelang Ramadan

DKP NTB Pastikan Pasokan Pangan Cukup Jelang Ramadan

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB memastikan pasokan dan ketersedian bahan pangan selama Ramadan cukup. Baik itu beras, telur, minyak goreng, daging sapi, ayam maupun bumbu dapur. Bahkan DKP NTB telah berkoordinasi dengan DKP di masing-masing kabupaten/kota untuk memastikan pasokan dan ketersedian mencukupi.

Kepala DKP NTB, Abdul Aziz mengatakan jika berbicara soal pangan maka didukung juga oleh BUMN, BUMD, pengusaha, sehingga dilakukan koordinasi keterkaitan kolaboratif dalam penyedian pangan. Karena hal itu penting, terutama terkait dengan 9 bahan pokok.

Terkait beras, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog yang akan memasok beras dari luar NTB dan luar negeri dengan total 36 ribu ton. Di tambah dengan stok yang masih tersedia di gudang Bulog, pihaknya yakin ketersediaan beras di NTB masih aman untuk 2 bulan ke depan.

“Dua bulan ke depan pasti ada panen. Kemudian telur, daging relatif stabil, telur dan daging ayam ada fluktuasi sedikit karena harga pakan naik. Berpengaruh pada harga telur dan ayam, tapi masih dalam batas batas yang wajar saya lihat,” ujar Aziz, Senin (4/3).

- Advertisement -

Selain itu, ada juga minyak goreng yang harganya masih stabil. Meskipun ada prediksi bahwa akan kelangkaan, tetapi pihak tetap ada koordinasi dengan pemerintah kaitan dengan ketersedian itu. “Dari hasil rapat bersama Kemendagri, itu dari Kemendag menyebutkan untuk minyak goreng aman dan stabil (stok dan harga,red),” jelasnya.

Di sisi lain, untuk beras tersedia karena di NTB berangsur-angsur mulai dilakukan panen dan tanam padi. Kendati, diakui produksinya masih sporadis seperti di Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, hingga Bima dan Dompu. “Mudah-mudahan di sana (Bima – Dompu, Red) mulai tanam. Artinya dua bulan ke depan itu akan ada panen, produksi kita di NTB cukup,” terangnya.

Diakui musim tanam saat ini mengalami kemunduran hingga dua bulan. Namun diprediksi panen raya akan terjadi April mendatang sehingga mendorong harga beras lebih stabil. “Kepada masyarakat, petani jangan semua gabahnya itu di jual, tapi disimpan sebagai stok pangan dalam satu tahun akan datang,” katanya.

Pihaknya pun meminta masyarakat tidak khawatir selama Ramadan akan ketersedian pangan. Bahkan masih ada pasar murah, kemudian beberapa kios-kios pangan sudah berjalan. “Bulog menjamin, dan kios kios pangan terus berjalan (ketersedian beras, Red). Kabupaten/kota melakukan hal yang sama mereka koordinasi dengan Bulog setempat,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer