29.5 C
Mataram
Sabtu, 7 Desember 2024
BerandaLombok BaratDiduga Pakai Magic Mushroom, Belasan Remaja di Batulayar Diamankan Polisi

Diduga Pakai Magic Mushroom, Belasan Remaja di Batulayar Diamankan Polisi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Terlibat keributan yang diduga akibat pengaruh konsumsi magic mushroom, belasan remaja di bawah umur diamankan polisi di Dusun Tanaq Embet, Desa Batulayar. Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Khardianto menuturkan awal mula kejadian saat pihaknya mendapat informasi ada keributan antar remaja.

Mendengar keributan itu, masyarakat sekitar sempat beramai-ramai datang ke lokasi. “Makanya petugas kami datang mengecek dan mengamankan sejumlah remaja yang kos di sana,” jelas Putu saat dikonfirmasi.

Setelah diselidiki, remaja tersebut diduga terpengaruh efek magic mushroom yang masuk kategori narkotika. Namun petugas tidak menemukan barang bukti dari para remaja itu saat diamankan. “Mereka seperti orang mabuk tapi tidak ada bau alkohol. Makanya kami indikasikan mereka pakai mushroom itu,” tuturnya.

Di mana total remaja yang diamankan disebutnya mencapai 11 orang, tujuh diantaranya perempuan dan empat laki-laki. Berdasarkan hasil pendataan, mereka berasal dari beberapa daerah yang ada di Pulau Lombok. Seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, hingga Lombok Timur. “Karena tidak ada unsur pidananya, mereka diberikan pembinaan di kantor camat agar tidak mengulangi perbuatannya mengganggu Kamtibmas,” bebernya.

- Advertisement -

Putu juga mengatakan, bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan timnya, diketahui jika para remaja ini mengaku putus sekolah. Pihaknya pun khawatir, para remaja ini justru akan bekerja di sejumlah tempat hiburan malam meski berusia di bawah umur. “Namun kami tetap mengingatkan semua pengusaha di Senggigi, khususnya pengusaha hiburan malam agar tidak mempekerjakan anak di bawah umur,” tegasnya.

Sehingga jika ada tempat hiburan malam yang kedapatan mempekerjakan anak di bawah umur, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. Bahkan, diakuinya saat ini, patroli rutin tetap intens dilakukan. Guna mencegah ada tempat hiburan malam yang mempekerjakan anak di bawah umur.”Kami harapkan para orang tua juga mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat tindak pidana,” pesannya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer