26.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaLombok BaratGESIT dan PPDI Lobar Lakukan Riset untuk Lihat Infrastruktur di Lobar Apakah...

GESIT dan PPDI Lobar Lakukan Riset untuk Lihat Infrastruktur di Lobar Apakah Ramah bagi Disabilitas dan Perempuan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Tim Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure (GESIT) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lombok Barat, melaksanakan riset aksi pengamatan apakah ruas jalan di wilayah Lombok Barat telah ramah terhadap disabilitas, perempuan dan Lansia.

Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 24 Juli dan terakhir Jum’at 28 Juli hari ini telah menyasar beberapa lokasi ruas jalan utama. Untuk hari pertama, rute pengamatan ruas jalan dimulai dari jalan Sudirman, Dasan Geres – Taman Kota Penas Gerung – Pasar Tradisional Gerung – Masjid Baital Atiq Gerung dan berakhir di ruas jalan SDN 5 Babussalam Gerung.

Kegiatan ini pun diikuti oleh perwakilan dari Dinas PUPR Lobar, kemudian tim Pendamping GESIT Dian Aryani, perwakilan HWDI, serta Ketua PPDI Lobar, Muhamad Zainuddin.

Ketua PPDI Kabupaten Lombok Barat, Muhamad Zainuddin mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur berbagai aksesibilitas infrastruktur yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

- Advertisement -

“Apakah kenyamanan sudah didapat bagi teman teman penyandang disabilitas dari mulai segi infrastrukturnya, secara trotoar dan sebagainya,” terang Zainudin, beberapa hari yang lalu.

Dirinya menyebut, kegiatan ini tidak hanya mengacu pada kebutuhan penyandang disabilitas saja. Tetapi juga untuk para pejalan kaki, karena bagaimanapun infrastruktur yang ada, harusnya dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat. Serta, dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sehingga riset yang dilakukan pihaknya tidak hanya mengutamakan penyandang disabilitas saja, tapi juga kepada para perempuan, serta para Lansia. Supaya fasilitas dan infrastruktur yang ada juga dapat mereka nikmati dan bisa memudahkan mereka dalam menjalankan aktivitasnya.

“Kita berharap agar kegiatan ini dapat mengadvokasi pemerintah, agar mulai membuka diri bahwa pengguna infrastruktur tidak hanya dari lapisan masyarakat sekitar tetapi juga bagi penyandang disabilitas,” tegasnya.

Sementara itu, tim Pendamping GESIT, Dian Aryani memaparkan hasil sementara yang diperoleh, setelah melakukan riset sepanjang 500 meter di jalan Sudirman. Kata dia, dapat disimpulkan bahwa trotoar untuk jalan tersebut belum masuk standar. Karena masih banyak lapak-lapak para pedagang yang berjualan di area trotoar, serta tidak adanya paving block.

“Selanjutnya pada malam hari juga akan dilakukan riset untuk perempuan apakah jalan tersebut sudah cukup terang untuk perempuan melewati jalan tersebut demi keamanan bersama,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer