26.5 C
Mataram
Senin, 29 April 2024
BerandaLombok BaratKompleks Perkantoran Pemda Lobar Jadi Langganan Tongkrongan Cabe-Cabean dan Lokasi Balap Liar

Kompleks Perkantoran Pemda Lobar Jadi Langganan Tongkrongan Cabe-Cabean dan Lokasi Balap Liar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Area perkantoran Pemda Lobar yang sering dijadikan lokasi nongkrong para muda-mudi hingga aktivitas balap liar kembali menjadi perhatian. Pasalnya, lokasi tersebut yang agak tertutup dan minim penerangan jalan umum (PJU) justru membuat kawasan itu disalah-gunakan untuk hal yang tidak-tidak. Salah satunya seperti perkelahian dua remaja putri di kawasan tersebut beberapa waktu lalu yang sempat ramai lantaran videonya tersebar di Facebook.

Atas kondisi itu, Pemda Lobar pun diminta bergerak melakukan pembenahan. Baik dengan memperketat pengamanan, maupun penerangan di kawasan tersebut. “Kalau sudah hujan reda di sore, kemudian gelap, pasti ada aja sudah yang nangkring di sana,” beber Kepala Satpol PP Lobar, Baiq Yeni S Ekawati saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.

Terpisah, Ketua DPRD Lobar, Nurhidayah mengaku prihatin melihat kondisi kompleks perkantoran Pemda Lobar yang sering menjadi tempat balap liar dan hal-hal melenceng lainnya. Meski diakui kawasan perkantoran itu memang menjadi areal publik, terlebih dengan adanya taman kota di sana, masalah pengawasan di lingkup perkantoran itu juga diakui perlu diperketat.

“Seharusnya diperhatikan sistem seperti apa masuk ke area (Perkantoran) Pemda. Jangan orang sembarangan. Atau penjagaan seperti apa,” saran Nurhidayah. Pihaknya pun menilai saat ini ruas jalan di area belakang kompleks perkantoran itu sudah menjadi jalanan umum. Mengingat banyak ditemukan muda-mudi yang berkumpul di sana ketika sore hari.

- Advertisement -

Ia pun menilai perlu ada pengawasan yang lebih ketat, seperti dengan penambahan portal untuk membatasi keluar masuknya orang asing pada jam-jam tertentu, terutama ketika sudah berakhir jam kantor. Mengingat beberapa kali kasus pencurian kendaraan bermotor juga terjadi di area tersebut, di luar aktivitas balap liar dan muda-mudi yang nongkrong di sana.

“Solusinya, harus ada portal. Misalnya di depan kantor inspektorat mengarah ke gerbang masuk. Entah mungkin dibuatkan gapura, supaya gampang menutup aksesnya,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer