Lombok Barat (Inside Lombok) – Hari Raya Nyepi di Lombok Barat tahun ini akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tanpa ada perayaan pawai ogoh-ogoh yang digelar secara terpusat.
Kepala Satpol PP Lobar, Bq. Yeni S Ekawati mengatakan pawai ogoh-ogoh akan tetap dilakukan oleh Umat Hindu di Lombok Barat, tapi hanya di lingkungan masing-masing. Hal itu diakuinya sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan Pemda Lobar.
“Pawai ogoh-ogoh sudah ada edaran dan dilaksanakan di tempat (lingkungan) masing-masing. Misalnya yang di Rincung, silakan adakan di sana,” jelas Yeni yang dikonfirmasi, Jumat (08/03/2024).
Kata dia, biasanya pawai ogoh-ogoh umat hindu di Lobar yang masuk dalam wilayah hukum Mataram, seperti Kecamatan Narmada dan Lingsar, itu dilakukan bersamaan dengan pawai ogoh-ogoh di Kota Mataram. Namun tahun ini, diakuinya Kota Mataram tidak menerima pawai ogoh-ogoh dari luar, selain wilayahnya.
“Karena katanya yang tahun ini jalur yang dilewati oleh pawai ogoh-ogoh itu merupakan jalur utama. Itu diantisipasi agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Atas dasar itulah Polres Kota Mataram tidak mengizinkan,” bebernya.
Lebih jauh, Yeni memaparkan alasan tak adanya perayaan pawai ogoh-ogoh terpusat di Lombok Barat juga karena saat ini Lobar masih dalam situasi hangat. Lantaran masih dalam momentum Pemilu.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa pawai ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini juga kebetulan waktunya berdekatan dengan awal Bulan Ramadhan. Yang diperkirakan jatuh pada 11 Maret mendatang. “Sehingga lebih baik (pawai ogoh-ogoh) per lingkungan saja, agar tidak membutuhkan keamanan (pengamanan, Red) lebih,” pungkas perempuan berkaca mata ini. (yud)
