Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam penyelenggaraan MTQ XXIX Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menekankan lima hal untuk kesuksesan penyelenggaraan dan keberhasilan dalam meraih prestasi juara umum.
Sorotan pertama diberikan Sukiman pada upaya pembinaan yang dilakukan terhadap kafilah Lotim untuk meraih target. Diingatkannya agar pelaksanaan pelatihan terpusat (training center) dilakukan secara optimal. Pelatihan secara terpusat tersebut ditegaskannya minimal harus berlangsung dua pekan.
“Pesertanya tidak hanya yang meraih juara pertama melainkan juga peringkat dua dan tiga. Ini sebagai langkah antisipasi dan memaksimalkan potensi,” ucap Sukiman saat Rakor dengan Panitia Penyelenggaraan MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB, Senin (11/04).
Bupati juga meminta penjelasan komitmen Pemerintah Provinsi NTB terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut sehingga tidak hanya bertumpu pada alokasi dana Pemda Lotim senilai Rp1,6 miliar.
“Apalagi dana tersebut juga kan sudah termasuk untuk pelaksanaan pelatihan terpusat,” ungkapnya.
Dimintanya juga agar panitia mempersiapkan secara seksama pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah. Dengan demikian tidak ada keluhan terhadap penyelenggaraan dari berbagai aspek, termasuk akomodasi dan transportasi. Terlebih mengingat kegiatan ini sebagai bentuk syiar agama Islam.
Keikutsertaan lembaga di luar pemerintah diharapkan pula dapat memberikan dorongan suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut, di samping melalui kegiatan tambahan yang digelar di ruang-ruang publik yang ada di Lotim seperti Taman Rinjani ataupun Masbagik.
“Kita meminta pengajuan penundaan pelaksanaan MTQ demi mematangkan persiapan tersebut. Kita berharap agar MTQ dapat ditunda hingga Juni mendatang,” pintanya dihadapan Kepala Kementerian Agama Lombok Timur, seluruh Kepala OPD, Kepala Bagian, dan Pengurus LPTQ.
Menyikapi berbagai penekanan tersebut, Sekda H. M. Juaini Taofik mengingatkan untuk mendorong kolaborasi seluruh pihak, mulai dari OPD hingga organisasi profesi halnya upaya yang dilakukan dalam berbagai kegiatan maupun program pembangunan. (den)