Mataram (Inside Lombok) – Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana bersama jajaran mengunjungi eks Pelabuhan Ampenan, Rabu (4/1) pagi. Kondisi Pelabuhan Ampenan yang saat ini terlihat kumuh, baik kondisi pantai maupun lapak pedagang menjadi perhatian.
Melihat kondisi itu, Pemkot Mataram akan menata kembali destinasi andalan tersebut. “Saya berencana untuk mengintervensi kembali untuk menata kawasan ini secara keseluruhan. Mudah-mudahan kedepan kembalilah Ampenan ini menjadi kebanggaan kita, ikon kita,” kata Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
Ia mengaku prihatin melihat eks Pelabuhan Ampenan saat ini. Beberapa fasilitas seperti anjungan rusak karena gelombang pasang. “Saya prihatin melihat kondisi ini. Berantakan tidak terurus. Tapi saya bertanggung jawab untuk mengembalikan kondisi ini,” katanya.
Penataan di destinasi tersebut akan dilakukan pemda secara bertahap. Pasalnya, tidak bisa dilakukan secara keseluruhan dalam satu tahun anggaran.
Desain untuk penataan eks Pelabuhan Ampenan sudah ada dan pemda akan mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat. Karena alokasi dari APBD disebut belum bisa untuk menata salah satu destinasi andalan di Kota Mataram.
“Tahun ini memang sudah ada intervensi. Tapi masih sedikit. Itu tidak ada tampak merubah kawasan dengan intervensi yang seperti itu,” ucapnya.
Mohan mengatakan, dari kunjungan yang dilakukan belum bisa menentukan bagian yang akan ditata terlebih dahulu. Karena semua bagian yang ada di eks Pelabuhan Ampenan butuh penataan.
“Kalau ditanya apa dulu, saya juga bingung mulai dari mana. Karena hampir semua variabel perlu sentuhan,” paparnya. Dengan melihat kondisi saat ini, penataan yang akan dilakukan terlebih dahulu yaitu lapak PKL. Penataan lapak PKL nanti diharapkan bisa terlihat lebih bersih dan rapi. “Lapak dulu mungkin ini. Sambil kita bersih-bersihkan lagi,” lanjut Mohan.
Tahun ini, alokasi anggaran yang bisa disiapkan pemerintah Kota Mataram untuk menata lapak PKL di eks pelabuhan Ampenan sebesar Rp500 juta. Anggaran yang disiapkan untuk penataan eks pelabuhan tersebut bersumber dari APBD Kota Mataram 2023. “Ini untuk lapak dan beberapa item pekerjaan lah yang mungkin bisa,” kata Mohan.
Alokasi anggaran yang bersumber dari APBD ini secara bertahap dan akan disiapkan lagi pada APBD Perubahan. Lapak yang ada saat ini akan dibongkar dan akan dibangunkan lagi. “Ya lah. Kan lihat sendiri ini rupanya. Sudah ada disain juga,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan bangunan lapak kuliner yang ada saat ini akan ditata ulang. “Tidak dibongkar. Tapi akan direnovasi. Buka tembok-tembok penutup ini,” katanya.
Ratusan PKL yang ada saat ini akan dibuatkan lokasi khusus dan dipusatkan di satu tempat. Sementara lapak PKL yang ada di tengah saat ini akan dibongkar dan akan dijadikan sebagai tempat duduk bagi para pengunjung.
“Ini yang di tengah tidak boleh jualan lagi. Itu hanya tempat duduk,” pungkasnya. (azm)
