Lombok Tengah (Inside Lombok) – Satu lagi warga Lombok Tengah (Loteng) yang tewas tersambar petir. Korban atas nama Inad Budi (50) asal Desa Mertak, Pujut dilaporkan tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah gubuk kecil pada Senin (27/3) kemarin, sekitar pukul 17.00 Wita.
Kapolsek Kawasan Mandalika, AKP I Made Dimas Widyantara menerangkan saat kejadian korban berteduh di sebuah gubuk lantaran turun hujan saat sedang panen jagung. “Peristiwa itu terjadi di Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur,” katanya dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023)
Dia menjelaskan, selain satu orang meninggal dunia, sebanyak dua orang lainnya yang juga berteduh di gubuk kecil itu juga ikut tersambar petir dan mengalami luka bakar. Keduanya yakni Amak Budi dan seorang perempuan bernama Lacim.
“Mereka bertiga datang bersama empat anggota keluarga lainnya untuk memanen jagung di desa Wakan,” jelas Dimas.
Dimas menjelaskan kronologi pada saat sedang panen jagung situasi cuaca dalam keadaan hujan sehingga korban dan keluarganya yang lain menghentikan aktivitasnya dan berteduh di sebuah gubuk kecil yang dibangun di bawah pohon.
“Secara tiba-tiba petir menyambar bangunan kecil tersebut dan mengenai korban sehingga akibat dari peristiwa tersebut satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka bakar,” jelasnya.
Kemudian korban dibawa oleh pihak keluarga dengan menggunakan ambulan Kantor Desa Mertak menuju rumah duka. Sedangkan korban yang mengalami luka bakar di bawa ke Puskesmas Awang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Atas peristiwa tersebut pihak keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kematian korban dan menganggapnya sebagai sebuah musibah,” tutupnya. (fhr)
