Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang pria asal Dusun Bertais, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah inisial H (37) harus berurusan dengan polisi setelah menyerang S (55) dengan ganas. Ia dilaporkan melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Pringgarata, AKP Sulyadi Muchdip menerangkan H dan S masih memiliki hubungan keluarga. Aksi penusukan sendiri dilakukan H pada Rabu (3/5) kemarin, sekitar pukul 18.30 Wita.
Diterangkan, saat kejadian H mendatangi rumah S dan menanyakan keberadaan korban pada istri korban. Istri S kemudian memberitahu suaminya sedang memperbaiki mesin air di bagian belakang rumah.
“Berapa saat kemudian istri korban mendengar teriakan meminta tolong,” ujar Sulyadi saat memberi keterangan, Kamis (4/5). Saat istri korban mengecek sumber suara, didapati suaminya sudah dalam posisi tergeletak.
Korban mengalami luka tusuk di sekujur tubuh. Diterangkan Sulyadi, ada juga tusukan yang cukup parah menembus bagian dada ke punggung. “Korban mengalami luka tusuk di bagian perut, dada, pinggang, punggung, dan kemaluan korban luka tembus pada bagian skrotum (biji kemaluan). Mengakibatkan skrotum keluar,” bebernya.
Melihat kondisi suaminya, istri korban pun berteriak meminta pertolongan pada warga sekitar. Sedangkan H sendiri diketahui sempat melarikan diri ke arah utara rumah korban setelah melakukan penusukan. Kendati, petugas kepolisian yang datang ke TKP setelah menerima laporan kasus tersebut berhasil menangkap H.
Atas kasus itu, diamankan barang bukti berupa sebilah pisau dengan panjang bilah sekitar 20 centimeter. Dijelaskan Sulyadi, berdasarkan keterangan awal yang disampaikan H saat interogasi, ia mengaku kesal lantaran korban pernah mengencingi halaman rumahnya.
Meski saat itu korban sudah meminta izin untuk kencing, H mengaku tetap kesal. Namun tidak langsung menegur korban. “Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Loteng, sementara korban dirujuk menuju RSUD Praya,” jelas Sulyadi. (fhr)
