25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiBakal Jadi Objek Wisata Lokal, Bendungan Meninting Ditarget Rampung 2024

Bakal Jadi Objek Wisata Lokal, Bendungan Meninting Ditarget Rampung 2024

Mataram (Inside Lombok) – Bendungan Meninting yang berada di wilayah Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat ditarget rampung pembangunannya pada awal 2024 mendatang. Dengan rampungnya pembangunan bendungan itu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat NTB, termasuk disekitar bendungan. Salah satunya dengan menjadi objek wisata lokal.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Tampang mengatakan per hari ini progres pembangunan fisik Bendungan Meninting mencapai 51,291 persen. Pengerjaannya pun terdiri dari dua paket, yakni paket satu untuk bendungan utama dan fasilitas lain dikerjakan oleh PT Utama Karya KSO, sedangkan paket kedua untuk bangunan pelimpahan dan fasilitas umum lainnya dikerjakan PT Nindia Karya KSO.

Berdasarkan spesifikasinya, bendungan itu diproyeksikan menampung sekitar 12 juta meter kubik air. Untuk 2023 ini, target pengerjaan adalah menyelesaikan bangunan pelimpahan, yaitu bangunan yang akan berfungsi secara otomatis melimpahkan kelebihan air yang mungkin menyebabkan banjir ke sungai di hilir. Bangunan pelimpahan dengan lebar puncak lebih 196,00 meter, lebar 35,00 meter, panjang saluran transisi 10,00 meter dan panjang peluncur 321,80 meter.

“Pekerjaan kecil-kecil juga sudah selesai. Namun secara umum semua belum 100 persen, kecuali yang saya sampaikan yang pelimpahan itu selesai,” terangnya. Dikatakan, hingga kini dalam pembangunan Bendungan Meninting diakuinya tidak ada hambatan yang berarti sehingga masih sesuai target pengerjaan.

“Ada hambatan mengenai tanah wakaf untuk masjid, itu ada masjid yang kita pindahkan. Tapi alhamdulillah bantuan dengan pemerintah setempat juga oleh Kanwil Kementerian Agama jadi sudah tidak menjadi hambatan,” ucapnya.

Sekarang ini yang menjadi hambatan di pekerjaan timbunan bendungan utama karena hujan. Di mana bendungan utama yang bangunan jika sudah rampung akan mampu menampung 12 ribu meter kubik air, dengan luas genangan 53,60 hektare, tinggi bendungan 79 meter, panjang 418 meter, dan lebar puncak 15 meter.

“Hambatannya di pekerjaan timbunan itu saja, walaupun prediksi sebelumnya oleh BMKG atau BRIN sebetulnya sejak maret memasuki musim kemarau. Tapi faktanya masih hujan dan banjir,” jelasnya.

Meskipun cuaca seperti ini, BWS tetap optimis, selesai di awal tahun 2024 paling tidak di Juni 2024. Karena manfaat dari Bendungan Meninting ini akan dirasakan banyak masyarakat di NTB. Maka dari pengerjaannya dikebut agar bisa selesai sesuai target waktu yang ada.

“Terkait dengan manfaatnya, pertama sebagai pengendali banjir, khususnya sungai meninting. Kedua untuk daerah irigasi kurang 1500 an hektar kemudian untuk air baku minum kurang lebih 150 liter kubik, dan untuk pariwisata. Paling tidak objek wisata lokal,” bebernya.

Selain itu, akan ada galeri bendungan yang nantinya bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung. “Gelery itu nanti isinya di dalam itu ya antara lain budaya budaya sasak dan lain sebagainya. Harapannya, nanti cucu kita begitu jalan-jalan ke bendungan Meninting, dia bisa tau sedikit sejarahnya,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer