Mataram (Inside Lombok) – WHO sebagai organisasi kesehatan dunia sudah mencabut status pandemi Covid-19. Meski demikian, layanan vaksinasi Covid-19 masih tetap dibuka bagi masyarakat umum.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan sebanyak 11 puskesmas yang ada di Kota Mataram masih tetap membuka layanan vaksinasi bagi masyarakat. Meskipun tidak lagi menjadi syarat melakukan perjalanan, vaksinasi disebutnya penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
“Layanan vaksinasi masih ada. Meski sudah dicabut (status pandemi), vaksinasi tetap. Ini sama kayak kasus-kasus anak-anak yang mendapatkan vaksinasi itu,” kata Usman. Dengan vaksinasi itu, lanjutnya, bisa mencegah penularan atau mengurangi risiko dari penyakit yang diderita.
Selain pelayanan vaksin, Usman juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup dan sehat seperti mencuci tangan, hindari kerumunan dan lainnya. “Yang penting sekarang ini masyarakat perilaku hidup bersih dan sehat itu saja. Tetap cuci tangan itu harus dibiasakan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pencabutan status pandemi dilakukan karena kasus Covid-19 mengalami penurunan secara global. Berdasarkan data WHO, tingkat kematian dunia akibat Covid-19 semakin menurun, yang semula mencapai 100 ribu orang per minggu (Januari 2021) menjadi sekitar 3.500 orang dalam seminggu hingga April 2023.
Meski kondisi darurat berakhir, tidak berarti Covid-19 bukan lagi ancaman kesehatan global. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2023 ini mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat merebaknya varian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus. Terdapat 2.122 kasus baru Covid-19 berdasarkan data terakhir 5 Mei 2023, kasus sembuh sebanyak 1.146 dan 20 pasien meninggal dunia. Estimasi para ahli, kasus harian Covid-19 tidak melebihi 5 ribu kasus per hari. (azm)
