Lombok Barat (Inside Lombok) – Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat (Lobar), Ilham digadang-gadang masuk sebagai kandidat Penjabat (PJ) Bupati Lobar. Kendati, ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengejar jabatan sementara itu, dan lebih ingin fokus bekerja sesuai jabatannya saat ini.
“Kalau kita (Ilham pribadi, Red) kan menjalankan tugas rutin setiap saat (sebagai Sekda). Bukan untuk ke sana ke mari menyetor nama (agar menjadi PJ Bupati),” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/08/2023).
Jika pun nantinya ia masuk sebagai kandidat PJ Bupati, Ilham mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada kalangan legislatif di DPRD Lobar. Menurutnya, DPRD Lobar pasti memiliki pertimbangan mengapa mengusung salah satu nama nantinya.
Saat disinggung apakah ada persiapan khusus yang dilakukannya terkait pengajuan itu, ilham mengaku tidak punya waktu untuk itu, karena tugas harian yang dijalankannya saat ini saja dirasa sudah berat.
“Apa yang mau kita persiapkan? Tidak ada. Karena tugas rutin ini saja sudah berat. Jadi setiap saat ini kan begini kita, hampir tidak ada waktu kita yang terbuang untuk melaksanakan berbagai aktivitas ini. Apalagi ada waktu untuk ke sana ke mari, saya kira itu tidak ada,” jelas pria asal Gelogor, Kediri ini.
Sebelumnya, Ketua DPRD Lobar, Nurhidayah menjelaskan nantinya DPRD harus mengusulkan tiga nama. Tak dipungkirinya dari tiga nama yang akan diusulkan tersebut, satu di antaranya adalah Ilham yang saat ini menjabat sebagai Sekda Lobar.
“Kita harus mengajukan tiga nama, tidak bisa satu nama. Kalau Sekda itu pasti (masuk dalam usulan),” terangnya. Nantinya yang berhak mengusulkan nama PJ Bupati tersebut ke pemerintah pusat adalah DPRD Lobar melalui Pemprov NTB.
Anggota DPRD Lobar, Ahmad Zainuri yang juga ditemui di gedung DPRD Lobar menilai Ilham yang saat ini menjabat sebagai Sekda Lobar lah yang paling tepat untuk ditunjuk sebagai PJ Bupati. “Dengan alasan pertimbangan, kebijakan anggaran 2024, Sekda ini sebagai ketua tim TAPD,” ujarnya.
Dengan begitu, Sekda dinilai menguasai regulasi, proyek-proyek pekerjaan pemerintahan di Lobar. “Tatkala kita diberikan orang luar Pemda Lobar menjadi PJ Bupati, maka tidak matching apa yang kita bahas tahun 2024 dengan apa yang kita laksanakan di tahun 2024,” terang dia. Karena itu, PJ Bupati dinilai harus lah sosok yang sudah mengetahui regulasi dan tujuan selama menjabat sebagai PJ Bupati nantinya. (yud)
