Lombok Barat (Inside Lombok) – Dikunjungi langsung oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri RI, Teguh Setyabudi, jajaran Dinas Dukcapil Lobar sampaikan harapan agar para tenaga honorer yang sebagian besarnya adalah operator dapat diprioritaskan menjadi PNS ataupun PPPK. Pasalnya, mereka diakui menjadi urat nadi pelayanan adminduk di instansi pemerintah tersebut.
Saat kunjungannya ke Lombok Barat pada Senin (16/10) siang kemarin, Teguh juga menyampaikan keinginan meninjau langsung situasi dan kondisi pelayanan sekaligus menyemangati para jajaran Dukcapil yang sedang bertugas. “Terutama untuk para operator agar mereka tetap semangat dan ikhlas dalam melayani kebutuhan masyarakat. Para operator ini yang menjadi urat nadi dan kunci sukses pelayanan,” ujarnya, Senin (16/10/2023).
Pada kesempatan itu, ia langsung berdialog dengan para staf operator terkait dengan pelayanan, fasilitas, jumlah, serta status petugas operator pelayanan di Disdukcapil. Tak terkecuali juga, Teguh menanyakan soal honor yang diterima para operator ini setiap bulannya.
Kadis Dukcapil Lobar, Saepul Akhkam mengutarakan langsung harapan agar para petugas operator yang sebagian besar dari mereka adalah tenaga honorer itu. Sedangkan mereka bekerja sebagai ujung tombak pelayanan adminduk masyarakat.
Akhkam mengusulkan kepada Dirjen Dukcapil agar memfasilitasi dan ikut memperjuangkan nasib para tenaga honorer di Dinas Dukcapil se-Indonesia, agar bisa diangkat atau diprioritaskan menjadi PPPK ataupun PNS. “Di kami, para operator yang nota benenya masih tenaga honorer adalah urat nadi pelayanan. Apalagi saat ini mereka sudah mengantongi sertifikat skill untuk Adminduk,” tuturnya.
Selain itu, mereka juga berdialog cukup lama tentang strategi pelayanan. Terlebih pelayanan untuk para pemilih Pemula jelang Pemilu 2024 ini. “Tadi pak Dirjen sangat menekankan pelayanan kepada para siswa atau pemilih pemula untuk Pemilu nanti. Lebih tegas untuk meningkatkan kuantitas perekaman menjelang Pemilu di 14 Februari 2024 nanti,” pungkasnya. (yud)
