Lombok Barat (Inside Lombok) – Merumatta Coast Trail kembali digelar di 2024. Dengan ratusan peserta yang mengikuti event olahraga itu, turut berdampak pada peningkatan okupansi di Merumatta sendiri, hingga 70 persen.
General Manager (GM) Merumatta, Fahrurrazi menyebut tahun ini ada peningkatan negara yang mengikuti sport tourism yang menjadi event tahunan tersebut. Dari yang sebelumnya sekitar 16 negara, tahun ini menjadi 19 negara. Begitu pun dengan peserta yang ikut.
“Sesuai dengan harapan ya, peserta meningkat dua kali lipat. Kalau tahun lalu 250 peserta, Alhamdulillah tahun ini kita bisa sampai 500 peserta. Begitupun negara, dari yang sebelumnya 16 negara, sekarang 19 negara,” bebernya, di sela-sela kegiatan tersebut, Minggu (25/02/2024).
Kata dia, ini mengindikasikan bahwa trail run di Lombok, terutama Senggigi sangat diminati oleh para pelari. Karena tidak hanya diikuti oleh pelari lokal NTB, tetapi juga dari luar daerah seperti Bali, Jawa dan Jakarta. Dan dari 500 peserta itu, 50 diantaranya merupakan peserta mancanegara.
“Banyak juga peserta yang ikut tahun lalu, tahun ini kembali ikut lagi. Mereka juga mungkin bercerita ke teman-temannya sehingga banyak yang ikut,” imbuhnya. Ia pun mengakui, dampak untuk okupansi di Merumatta cukup signifikan. Dari yang awalnya okupansi saat weekend hanya berkisar 30-40 persen. Namun pada saat penyelenggaraan Merumatta Coast Trail, okupansinya bisa mencapai 70 persen.
“Ini menunjukkan bahwa memang event ini punya greget. Karena peserta yang dari luar Lombok itu mikirnya simple, gamau stay jauh-jauh. Karena acaranya di sini, jadi mereka lebih memilih nginapnya di sini,” tutur Fahrurrazi.
Sehingga saat event berlangsung, mereka menjadi lebih mudah. Lantaran, waktu dimulainya acara tersebut pun beragam, sesuai kategori. Ada yang bahkan dimulai sejak pukul 01:00 Wita dini hari.
“Kalau setahu saya, peserta sebagian besar menginap di sini. Mungkin ada juga yang di luar (tempat lain, Red),” ungkap dia. Sehingga dia menyebut, Merumatta Coast Trail ini mampu menjadi event sport tourism yang dapat membantu meningkatkan okupansi hotel. Terlebih di musim low season.
“Saya yakin tidak hanya di Merumatta, tetapi teman-teman hotel yang lain juga kecipratan tamu yang menginap,” pungkasnya. Melihat antusias yang luar biasa dari event tersebut, pihaknya pun menargetkan untuk tahun depan, jumlah peserta maupun negara yang ikut bisa lebih meningkat. Dengan harapan, akan adanya dukungan yang lebih besar juga baik dari Pemda maupun sponsor. Agar dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas event tersebut.
Karena secara tidak langsung, event sport tourism semacam ini telah membantu untuk mempromosikan wisata Senggigi. Agar bisa hidup kembali setelah mati suri, akibat berbagai kondisi. “Semoga tahun depan pesertanya bisa tembus angka 700 an,” tutupnya. (yud)
