Mataram (Inside Lombok) – Gempa bumi yang terjadi Selasa (15/5) kemarin tidak menimbulkan kerusakan bangunan di Kota Mataram. Hanya saja, gempa bumi dengan kekuatan 5,5 magnitudo tersebut masih menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Asissten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan belum ada laporan kerusakan rumah warga akibat gempa bumi yang terjadi. Namun jika ada bangunan yang mengalami kerusakan kecil, disebut hal yang wajar. “Laporan yang berkaitan dengan rumah warga yang kemudian mendapatkan segera pendapatkan penanganan belum ada kita dapat laporan,” katanya.
Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi tahun 2018 lalu memberikan banyak pelajaran bagi warga. Terutama bagaimana tentang mitigasi bencana terutama gempa bumi. “Jangan panik kalau terjadi gempa. Langkah-langkah sesuai standar yang telah di ajarkan oleh tim dari BPBD Kota Mataram,” katanya, Rabu (15/5) pagi.
Ia mengatakan, langkah-langkah mitigasi bencana ini sangat penting diterapkan masyarakat ketika terjadi gempa bumi. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana akibat dari kepanikan. “Ketika gempa terjadi dan lari tanpa arah, akhirnya nabrak kaca dan lainnya,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat jika terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang cukup besar maka segera berlindung ke pilar bangunan yang paling besar. Jika gempa sudah mulai reda maka segera keluar ke tanah lapang. “Keluar menjauh dari potensi-potensi terjadi runtuh dari gempa,” ungkapnya.
Mitigasi bencana gempa bumi ini sambung Martawang, sudah disosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa diaplikasikan ketika terjadi bencana. Namun ia berharap agar tidak ada lagi gempa susulan. “Kita berharap sudah cukup ya. Meski dari BMKG mengingatkan kepada kita untuk mewaspadai gempa susulan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksanan BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. Tim BPBD Kota Mataram sudah melakukan pemantauan kondisi bangunan pasca gempa bumi,” Kita sudah pantau tidak ada kerusakan. Belum ada laporan warga juga,” ungkapnya. (azm)