Mataram (Inside Lombok) – TPST Sandubaya sudah mulai uji coba pada akhir Mei kemarin. Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui kekurangan pada mesin-mesin pengolahan sampah yang sudah dipasang.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan uji coba ini sudah dilakukan beberapa hari terakhir dengan kapasitas yang berbeda-beda. Pada saat uji coba pertama yaitu sebanyak satu ton, kemudian bertambah menjadi dua ton dan jumlah yang lebih banyak.
“Sekarang itu kita tambah menjadi tiga ton, kemudian empat ton. Ini ujicoba yang kasar, lihat masalahnya apa,” katanya, Jumat (31/5) pagi. Uji coba pengolahan sampah masih tetap dilakukan di TPST Sandubaya. Karena pemerintah pusat memberikan waktu hingga dua bulan kedepan untuk uji coba. “Dua bulan kita diberikan waktu. Nanti untuk penyesuaian apa yang kurang,” katanya.
Vidi menerangkan, selain anggaran yang diberikan pemerintah pusat, Pemkot Mataram juga mengeluarkan anggaran tambahan. Beberapa kebutuhan lain yang membutuhkan biaya tambahan yaitu seperti parang, sabit dan lainnya. “Masih banyak yang ditanggung pemerintah kota yang tidak masuk ke kontrak ini. Sabit, parang. Ini untuk membuka plastik sampah. Ini yang kita perlu penuhi disini,” terangnya.
Jika selama dua minggu kedepan ujicoba dinilai sudah cukup dan SDM yang ada sudah paham dalam pengelolaan menggunakan mesin, maka TPS Sandubaya akan segera ditutup. Karena petugas sampah yang ada di TPST Sandubaya juga berasal dari TPS sebelumnya. “Kalau di sini sudah bisa fasih, ya kita langsung tutup TPS Sandubaya. Itu cara kita nanti,” katanya.
Pengolahan sampah yang ada di TPST Sandubaya memiliki kapasitas sebanyak 46 ton per hari. Nantinya, TPST tersebut akan mengolah sampah yang bersumber dari dua kecamatan yaitu Sandubaya dan Cakranegara. (azm)