Lombok Utara (Inside Lombok) – Pembangunan hidran untuk pemenuhan pasokan air bersih di Gili Meno masih dalam proses. Sementara ini, untuk memenuhi kebutuhan air warga penyaluran pasokan air bersih ke Gili Meno dari daratan masih dilanjutkan.
Persoalan air bersih di Gili Meno sudah berlangsung lebih dari 1 bulan. Kondisi ini pun berdampak pada sejumlah pelaku usaha maupun masyarakat di sana. Namun dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengupayakan solusi jangka pendek dengan memasok air dari daratan ke Gili Meno untuk masyarakat, sementara solusi jangka panjang dengan pembangunan hidran yang berproses saat ini.
“Saya kira mesti ada langkah, jangan sampai masyarakat Meno kekurangan air, tentu ada langkah lanjutannya kalau dia habis sampai bulan bulan ini, harus kita lanjutkan sampai sementara hidran itu dibangun,” ujar Bupati KLU, Djohan Sjamsu, Rabu (11/9).
Untuk penyediaan air bersih di Gili Meno ini bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT TCN. Sedangkan untuk di Gili Trawangan sudah tuntas untuk persoalan air bersih, namun di Gili Meno masih dalam proses untuk pembangunan hidran untuk menanggulangi sementara pemenuhan air bersih.
“Kalau hidrant sudah jadi, itu dipakai sementara dan droping air sementara dari sini (daratan, Red) kita hentikan. Pakai hidran dulu, baru dibangun permanen yang melalui proses penyulingan air laut,” terangnya.
Pembangunan permanen untuk pengolahan air bersih di Gili Meno diharapkan bisa selesai dalam 1 tahun ini. Saat ini, didahulukan hidran agar bisa dengan cepat air bersih tersedia bagi masyarakat sekitar. “Kalau permanen itu sudah jadi, ya hidran ini di stop karena ini kaitannya kita tidak ingin mengambil air bawah tanah lagi. Karena suatu saat bisa-bisa tenggelam apalagi pulau kecil,” tuturnya.
Diharapkan semua pihak, terutama masyarakat di Gili Meno ada pemahaman jika penyediaan air bersih sedang berproses. Mengingat Gili Meno menjadi salah satu destinasi wisata penggerak ekonomi masyarakat sekitar dan daerah. “Iya kita menginginkan lebih cepat (pembangunan permanen maupun hidran, Red) lebih baik, yang penting masyarakat jangan ribut dulu lah,” jelasnya. (dpi)