27.5 C
Mataram
Selasa, 1 Oktober 2024
BerandaLombok UtaraOptimis Capai Target, Realisasi PAD KLU Sudah Capai 88,9 Persen

Optimis Capai Target, Realisasi PAD KLU Sudah Capai 88,9 Persen

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2024 ini tercapai. Pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp250 miliar, dengan realisasi mencapai 88,9 persen.

“Kami yakin, dengan sinergi dan inovasi yang terus kami jalankan, KLU akan mencapai target PAD secara maksimal di tahun ini. Angka ini melampaui ekspektasi, dimana pada triwulan ketiga seharusnya PAD baru mencapai 75 persen,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) KLU, Ainal Yakin, Selasa (1/10).

Saat ini pemerintah KLU menunjukkan kinerja positif dalam realisasi PAD. Bahwa pencapaian ini tidak lepas dari komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan PAD. “Ada berbagai sektor telah menunjukkan kinerja optimal, berkat kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pelaku usaha,” ucapnya.

Dikatakan, salah satu faktor penting yang turut mendukung pencapaian ini adalah hadirnya aplikasi Sipenda. Aplikasi tersebut dikembangkan untuk mempermudah proses administrasi, pelaporan, serta transparansi pendapatan daerah.

- Advertisement -

“Artinya dengan adanya Sipenda, pemda mampu mencegah potensi kebocoran PAD yang kerap terjadi pada masa lalu. Efektivitas aplikasi ini dirasakan nyata, karena alur pendapatan menjadi lebih terpantau dan akuntabel,” terangnya.

Menurutnya, dengan tren positif ini memberikan harapan besar bagi pembangunan di Kabupaten Lombok Utara. Dimana PAD yang tercapai akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan daerah, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.

Selain itu, dengan kinerja yang baik ini, masyarakat KLU pun optimis bahwa pembangunan daerah akan terus berlanjut secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan seluruh warga di Gumi Tioq Tata Tunaq. “Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan pendapatan asli daerah yang transparan dan efektif,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer