Lombok Timur (Inside Lombok) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), Haerul Warisin dan Edwin Hadi Wijaya (Iron-Edwin) mencatatkan suara terbanyak di hasil quick count pilkada. Selain itu, berdasarkan hasil real count yang dilakukan tim pemenangan, pasangan nomor urut 2 ini juga unggul dengan perolehan suara 34,58 persen, mengalahkan empat pesaingnya.
Hasil ini bahkan lebih tinggi dari angka yang tercatat dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei, yang sebelumnya memperkirakan mereka memperoleh 33,94 persen suara. Perhitungan real count yang menggunakan data formulir C1 dari setiap TPS mencatat Iron-Edwin memperoleh 237.214 suara, dengan selisih signifikan 82.092 suara dari pesaing terdekatnya, pasangan Lutfi-Wahid, yang hanya mendapatkan 155.122 suara (22,62 persen).
Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2, Edwin Hadi Wijaya menjelaskan bah hasil real count tim pemenangan sepenuhnya berdasarkan formulir C1 KWK, yaitu dokumen resmi hasil penghitungan suara di tiap TPS yang diperoleh saksi mereka. “Total suara masuk 100 persen dari 1.913 TPS. Dengan perolehan 34,58 persen, kami unggul telak atas pesaing lainnya,” ujarnya.
Hasil lengkap real count Pilkada Lotim 2024 berdasarkan internal Tim Pemenangan Iron-Edwin yakni Iron-Edwin (Nomor Urut 2) 237.214 suara (34,58 persen), Lutfi-Wahid (Nomor Urut 4) 155.122 suara (22,62 persen), SJP-Fatihin (Nomor Urut 5) 143.443 suara (20,91 persen), Rumaksi-Sukisman (Nomor Urut 1) 87.922 suara (12,82 persen), Tanwir-Daeng (Nomor Urut 3) 62.194 suara (9,07 persen), dan suara tidak sah tercatat sebanyak 27.130.
Hasil itu tentunya berkat keunggulan paslon Iron-Edwin di 18 dari 21 Kecamatan yang ada di Lombok Timur. Keunggulan paslon nomor 2 itu terlihat jelas dari perolehan suara di tingkat kecamatan. Sementara pesaing terdekat mereka yakni Lutfi-Wahid kalah di semua kecamatan. Menariknya, pasangan nomor urut 5, SJP-Fatihin berhasil unggul di tiga kecamatan, yaitu Montong Gading, Lenek, dan Sambelia. “Sebelum semua data masuk, Lutfi-Wahid sempat unggul di Kecamatan Wanasaba. Namun, setelah seluruh data dari TPS selesai dihitung, kami berhasil menyalip,” ungkap Edwin.
Edwin menambahkan, data yang digunakan dalam real count ini sepenuhnya bersumber dari formulir C1 yang dikumpulkan saksi mereka. Data ini nantinya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia juga menegaskan, hasil ini sejalan dengan survei dan hitung cepat sebelumnya, termasuk survei terakhir yang dilakukan pada 8-12 November 2024. “Hasil ini membuktikan bahwa masyarakat Lombok Timur memberikan dukungan nyata kepada kami. Ini adalah kemenangan rakyat, bukan hanya kemenangan tim,” pungkasnya. (den)
