30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaBandara Internasional Lombok akan Ditutup Mulai 1 Juni

Bandara Internasional Lombok akan Ditutup Mulai 1 Juni

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB memutuskan untuk menutup Bandara Internasional Lombok selama satu bulan mulai 1 Juni – 1 Juli 2020.

Keputusan ini ditetapkan dalam rapat terbatas yang digelar oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah pada Selasa malam (26/05/2020) bertempat di Pendopo Gubernur NTB. Rapat tersebut membahas tentang kebijakan yang akan diambil terkait kelanjutan penanganan Covid-19.

Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, para Asisten, Kepala Biro Humas dan Protokol serta Direktur RSUD Provinsi NTB. Turut hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB antara lain Kapolda, Kajati hingga Danrem 162 Wirabhakti.

“Kita punya dua opsi ke depan untuk dapat meminimalisir penularan COVID19. Swab test untuk setiap orang yang akan masuk NTB dan menutup akses masuk ke NTB,” terang Gubernur Zul, Selasa (26/05/2020).

- Advertisement -

Ia menambahkan bagi yang hendak masuk melalui pelabuhan harus memiliki surat tugas dan sudah menjalani swab test.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zul mengajak seluruh Bupati dan Walikota se-NTB untuk kembali ke semangat seperti awal Covid-19 pertama masuk di NTB. Tak hanya itu, Gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi bersama Kabupaten Kota untuk mengedukasi masyarakat di masa pandemi seperti saat ini.

“Kita akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh bupati/walikota untuk terus mengedukasi masyarakat. Kita akan memperketat lagi tindakan di lapangan dalam menanggulangi penularan COVID19. Kita harus bersemangat seperti awal,” imbuhnya.

Di samping itu, Gubernur Zul ingin jajarannya untuk terus memperkuat edukasi dan sosialisasi agar terus tumbuh kesadaran pada masyarakat, khususnya menyadarkan bahaya dari Covid-19.

“Kita akan terus berkomunikasi dengan masyarakat demi meningkatkan kepedulian terhadap bahaya Covid-19. Ini penting,” tegas Gubernur Zul.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zul menginstruksikan jajarannya agar dapat membuat masker gratis untuk anak-anak dan segera dibagikan.

“Segera Dinas Koperasi dan UMKM agar buat masker untuk anak-anak dan bisa dibagikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd turut menyampaikan bahwa penggunaan masker sangat efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Ia berharap agar kegiatan maskerisasi yang dilakukan di Kota Mataram dapat juga diterapkan di Kabupaten /Kota lainnya.

“Maskerisasi di Mataram sudah dilakukan oleh pemprov dan berhasil sehingga perlu disuarakan ke kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama,” ungkapnya.

Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani yang hadir pada kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemprov NTB. Dirinya sangat setuju agar bandara segera dapat ditutup untuk sementara waktu.

“Kami sangat setuju bandara ditutup. Kami juga menyarankan agar alternatif pintu masuk ke Lombok bisa melalui Bali agar diperiksa di sana terlebih dahulu dan disortir lagi ketika masuk wilayah Lombok,” jelasnya.

Ia juga menyarankan sebaiknya pelabuhan tetap dibuka, namun harus ada surat tugas jika akan masuk. Dalam hal ini, patroli perlu ditingkatkan agar meningkatkan shock terapi bagi masyarakat.

“Kami sarankan agar bisa membuat posko di pasar oleh TNI-Polri dibantu Satpol PP agar dapat mengawasi masyarakat,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer