25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaMarak Isu Penculikan Anak, Masyarakat Diminta Laporkan Jika Terjadi Gangguan Kamtibmas

Marak Isu Penculikan Anak, Masyarakat Diminta Laporkan Jika Terjadi Gangguan Kamtibmas

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Merebaknya isu mengenai penculikan anak telah menjadi atensi pihak kepolisian, karena isu tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pihak kepolisian pun menggelar sosialisasi bersama warga di Masjid Al-Azhar Dusun Wates Desa Pringgarata, Pringgarata Loteng.

Kapolsek Pringgarata, AKP Sulyadi Muchdip mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan isu penculikan anak tersebut dengan dikemas dengan Jumat Curhat.

“Kami menyampaikan maklumat dari Bapak Kapolda NTB terkait tentang isu penculikan anak di masjid-masjid,” katanya, Jumat (3/2/2023).

Sebelumnya Kapolda NTB mengeluarkan maklumat dan himbauan Pidana Penculikan anak dan Imbauan Kamtibmas dengan nomor: MAK/1/II/2023 yang berisi beberapa poin diantaranya.

- Advertisement -

Meningkatkan pengawasan orang tua dengan anak dalam kegiatan di luar rumah dan siapa mereka bermain, memberikan peringatan kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, tidak menggunakan perhiasan yang mencolok yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan, masyarakat juga diminta tidak panik dan resah menghadapi isu penculikan anak.

Lebih lanjut Sulyadi menjelaskan bahwa masyarakat bisa menyampaikan berbagai masalah berkaitan dengan layanan Kepolisian maupun gangguan kamtibmas yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan bersama dengan mudah.

“Kegiatan ini tetap kita lakukan di masing-masing masjid setiap minggunya,” ujarnya. Dikatakan, permasalahan masyarakat akan ditindaklanjuti secara langsung, dan apabila berkaitan dengan pihak lain akan segera dikoordinasikan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Jika ada permasalahan agar dapat melakukan upaya mediasi terlebih dahulu supaya bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer