26.5 C
Mataram
Minggu, 12 Mei 2024
BerandaBerita UtamaBupati Loteng Minta Grup Kecimol Dibuatkan Aturan agar Tak Picu Kemacetan

Bupati Loteng Minta Grup Kecimol Dibuatkan Aturan agar Tak Picu Kemacetan

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Keberadaan grup kesenian musik kecimol dan cilokaq yang digunakan untuk mengiringi pengantin saat nyongkolan dinilai sering memicu kemacetan di jalan, bahkan tak jarang memicu keributan juga. Untuk itu, penggunaan kecimol dinilai perlu dibuatkan aturan ketika melakukan iring-iringan.

Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri menilai keberadaan kecimol perlu dibuatkan aturan supaya tidak memicu keributan, terlebih jika membuat masyarakat terganggu saat di perjalanan. “Itu perlu kita pikirkan untuk membuatkan aturan supaya tidak menimbulkan persoalan sosial,” ujarnya, Jumat, (5/1/2023).

Menurut Pathul, hal ini penting dibahas oleh pemangku kebijakan terkait dengan pengaturan regulasi dari tingkat desa atau awik-awik. Nantinya forum itu yang menjadi dasar untuk membentuk aturan yang lebih tinggi. “Seperti apa regulasinya dan tentu ini harus ada diskusi dengan pihak DPRD,” imbuhnya.

Kendati demikian, terkait hal itu harus tersosialisasi terkait dengan model pakaian yang digunakan dan juga terkait dengan pelaksanaanya. “Jangan sampai (kecimol, Red) merusak kondisi dan perjalanan masyarakat jadi terhambat dan juga sampai memicu persoalan sosial, maka itu harus terjaga,” terangnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, menurut orang nomor satu di Loteng ini para personel kecimol tidak jauh beda dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM), karena mereka bisa menghidupkan keluarganya dan mencari nafkah. “Bayangkan misalnya ada sekitar 15 orang personelnya punya anak, bayangkan mereka bisa menghidupi keluarganya, namun tentu harus temen-temen pelaku seni ini harus menjaga itu,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer