31.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaGubernur NTB Dorong UMKM Terus Berinovasi di Masa COVID-19

Gubernur NTB Dorong UMKM Terus Berinovasi di Masa COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah mendorong Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) terus berinovasi di tengah pandemi COVID-19.

“Di tengah pandemi COVID-19. UKM kita harus tetap semangat, tetap berinovasi. Kita yakin, setelah COVID-19 kita semua menjadi pemenang,” ujarnya di Mataram, Selasa.

Menurut Gubernur, virus Corona tidak boleh menyurutkan semangat pelaku UMKM di NTB untuk terus berkembang.

Ia mencontohkan, produk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang banyak mengakomodir hasil produksi IKM/UMKM lokal di NTB. Hal ini akan menjadi pengungkit ekonomi di masa sulit.

- Advertisement -

“Kita tekankan, dalam program JPS Gemilang, semuanya harus produk lokal. Dengan begitu, membangkitan ekonomi NTB di tengah pendemi dapat lebih cepat,” jelas Zulkieflimansyah.

Kadis Koperasi dan UKM Provinsi NTB H Wirajaya Kusuma mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM di daerah itu. Salah satunya melibatkan UMKM di NTB dalam program JPS Gemilang. Contohnya dalam pengadaan masker untuk COVID-19.

Untuk pengadaan masker di JPS Gemilang telah melibatkan sedikitnya 62 UKM dengan jumlah masker yang harus disiapkan sebanyak 750 ribu.

“Mekanisme pengadaannya yang akan kita tata dan atur. Tidak ada monopoli. Saat ini saja sudah 62 UKM yang sudah masukan maskernya untuk tahap kedua dari 135 UKM yang sudah mendaftar. Jumlah masker yang sudah masuk sekitar 315 ribu lebih dari rencana pengadaan 730 ribu masker,” terang Wirajaya.

Menurutnya, rencana awal pengadaan masker tersebut sebanyak satu juta namun dalam perkembangannya hanya 750 ribu saja. Jika nanti disetujui sebanyak satu juta itu maka pihaknya bersyukur karena menunggu hasil dari refocusing dan rasionalisasi anggaran oleh TAPD.

“Pengadaan masker tetap dilanjutkan tidak ada penghentian. Hanya sementara dilakukan evaluasi terhadap proses pengadaan yang sudah dilaksanakan pada tahap awal yaitu tahap pertama,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer