32.5 C
Mataram
Minggu, 28 April 2024
BerandaBerita UtamaOne Gate System Kembali Diberlakukan di Tiga Gili, Pemeriksaan Penumpang dan Barang...

One Gate System Kembali Diberlakukan di Tiga Gili, Pemeriksaan Penumpang dan Barang akan Diperketat

Lombok Utara (Inside Lombok) – Kebijakan one gate system kapal cepat (fast boat) yang mengangkut wisatawan dari Bali ke Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan kembali diberlakukan pada Januari 2023. Nantinya untuk penumpang dan barang yang akan masuk ke kawasan tramena dilakukan pemeriksaan lebih ketat.

“Pemeriksaan menggunakan metal detektor. Kita antisipasi barang-barang berbahaya, seperti senjata dan bahan peledak yang dapat merugikan dan mengancam keamanan di Gili,” ujar Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, Kamis (29/12).

Kebijakan one gate system pernah dilakukan uji coba pada Oktober lalu, meski gagal dan banyak menuai polemik. Kendati, one gate system di kawasan Tiga Gili disebut sudah menjadi keputusan yang didukung oleh pemerintah provinsi dan pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Penerapan satu pintu akses keluar masuk ini sendiri berorientasi pada validitas data pengunjung, aspek keamanan kawasan Tiga Gili dari kemungkinan peredaran narkoba, serta orientasi ekonomi. “Kaitan dengan one gate system ini, polres akan mendukung penuh kegiatan dalam rangka pengamanan dari sisi keamanan, baik itu keamanan orang yang akan datang dan barang. Serta mekanisme dalam rangka pemeriksaan di pelabuhan bangsal,” tuturnya.

- Advertisement -

Dikatakan, one gate system ini bukan merugikan salah satu pihak, melainkan bagaimana meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di KLU. Baik itu bidang pariwisata, budaya, kultur, agama dan sosial.

“Agar bagaimana KLU sebagai salah satu kabupaten termuda di NTB ini bisa berkembang dengan pesat,” ujarnya. Untuk antisipasi penumpukan penumpang di Pelabuhan Bangsal setelah ditetapkan one gate system tersebut, pihaknya juga menilai dari segi aspek kesiapan dari pelabuhan Bangsal.

“Rapat secara beruntun ke semua stakeholder termasuk dari Syahbandar juga. Memang kapasitas dermaga Gili Trawangan bukan untuk ruang tunggu. Sehingga apabila ditumpuk oleh manusia, itu lambat laun maka akan rubuh. Sedangkan fasilitas di Bangsal lebih besar dermaganya dan strukturnya lebih kuat,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer