26.5 C
Mataram
Minggu, 28 April 2024
BerandaBerita UtamaRPH Banyumulek Kembali Dilirik Investor

RPH Banyumulek Kembali Dilirik Investor

Mataram (Inside Lombok) – Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek kembali dilirik oleh beberapa investor. Salah satunya investor dalam negeri asal Jakarta yang sudah melakukan survei ke lokasi dan beberapa lokasi peternakan. Terlebih potensinya untuk berinvestasi cukup bagus, terutama di bidang olahan daging.

“Bersama staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, bapak Khaerul Akbar mendampingi investor melakukan observasi rencana industrialisasi peternakan sapi di Banyumulek minggu kemarin,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Lalu Muhammad Yusri, Senin (17/10).

Sebelumnya dari salah satu artis ibu kota yakni Raffi Ahmad juga melirik investasi RPH Banyumulek. Sayangnya hingga saat ini belum ada keberlanjutannya seperti apa. Kendati demikian, masih ada beberapa investor lainnya yang juga melirik berinvestasi di RPH Banyumulek di Desa Lelede, Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat.

“Calon investor yang datang responnya sangat baik dan berkeinginan kuat membangun kerja sama dengan Pemerintah NTB dalam mengelola RPH Banyumulek,” tuturnya.

- Advertisement -

Investor kali ini diyakini akan sangat berminat untuk mengelola RPH Banyumulek. Di mana rencananya akan memotong beberapa ekor setiap harinya. Jika nantinya benar-benar operasional RPH tersebut, mengingat sempat tidak beroperasional lantaran biayanya cukup besar.

“Komitmen calon investor mau berinvestasi mereka sudah melakukan survei pada peternakan rakyat di desa Teratak Lombok Tengah dan Desa Pringgasela di Lombok Timur,” bebernya.

Dikatakan kedatangan para investor tidak hanya berinvestasi begitu saja. Tetapi sekaligus mengecek kondisi RPH yang ada saat ini. Selain itu melakukan uji coba terhadap pemotongan hewan di RPH. Apalagi NTB disebut sebagai daerah penghasil, terutama dalam peternakan sapi potong.

Bahkan beberapa sapi dikirim keluar daerah untuk memenuhi permintaan akan daging sapi tercukupi. Kemudian didukung dengan potensi sapi potong di NTB mencapai 267.788 ekor. Jumlah budidaya ternak di masing-masing peternak mencapai puluhan ekor.

“NTB juga memiliki daya tampung dan daya dukung lahan memadai. Belum lagi ketersediaan pakan hijauan cukup berlimpah. Serta tenaga peternakan di NTB juga mencukupi,” ucapnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer