25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaSempat Viral, Perbaikan Jalan Rusak di Tempos Tetap Tak Jadi Prioritas

Sempat Viral, Perbaikan Jalan Rusak di Tempos Tetap Tak Jadi Prioritas

Lombok Barat (Inside Lombok) – Jalan rusak dan berlumpur di Alas Malang, Desa Tempos, Kecamatan Gerung yang sempat viral beberapa waktu lalu ternyata tidak Masuk dalam skema anggaran Lobar di 2022 mendatang.

Dalam video yang sempat viral, seorang anak yang hendak berangkat sekolah terekam saat terjatuh karena kondisi jalan yang begitu licin akibat becek dan berlumpur.Bahkan video yang sempat menghebohkan jagat maya tersebut langsung mendapat perhatian Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun yang langsung turun menengok kondisi di lapangan kurang lebih dua kali.

Namun sayang, viralnya video dan kunjungan orang nomor dua di Lobar itu tidak lantas menjadikan rencana perbaikan jalan tersebut masuk dalam prioritas pembangunan. Mirisnya, rencana pembangunan jalan baru lainnya yang akan diberi nama Jalan Sopoq Angen justru lebih dulu terakomodir dalam skema anggaran di 2022 mendatang.

Anggota DPRD Lobar, Lalu Irwan memberikan respon dengan menyentil ketimpangan tersebut. Menurutnya, pemerataan pembangunan baik fisik maupun non fisik perlu menjadi atensi di kalangan legislatif Lobar. Lebih khususnya Badan Anggaran (Banggar).

- Advertisement -

“Sudah tiga tahun berturut-turut (jalan Alas Malang) itu diusulkan. Tapi selalu gagal karena alasan dana,” ungkap Irwan, Rabu (01/12/2021). Pihaknya menyayangkan sikap Pemda yang lebih dulu menyiapkan anggaran besar untuk pembangunan Jalan Sopoq Angen.

Ia merasa heran, padahal pejabat sekelas Wakil Bupati, hingga Dinas PUPR sudah turun langsung mengecek lokasi. Namun perbaikan jalan Alas Malang tetap tidak masuk dalam skema anggaran tahun depan.

“Itu yang menjadi pertanyaan, ketika pejabat sekelas Wakil Bupati turun, tapi tetap tidak terealisasi, lalu siapa yang akan dipercaya,” tanyanya heran.

Lebih jauh, ia menegaskan jika bicara soal skala prioritas, perbaikan jalan di Dusun Alas Malang tersebut sudah sepantasnya mendapat penanganan segera. Terutama jika dibandingkan dengan rencana pembangunan jalan baru.

“Seharusnya ada skala prioritas, harus ada prinsip-prinsip keadilan. Namun tidak masuk di anggaran 2022. Apa alasannya karena status jalan? Itu kan seharusnya bisa disiasati,” tukas dia.

Irwan menuturkan bahwa jalan yang rusak tersebut memiliki panjang sekitar 3 kilometer. Di mana jalan tersebut merupakan akses vital yang dibutuhkan masyarakat dari tiga dusun, yakni Dusun Telotok, Dusun Alas Malang dan Dusun Kayu Putih di Desa Tempos.

“Itu akses utama masyarakat. Ada akses pertanian, kalau itu diaspal, akan sangat meningkatkan mobilitas masyarakat di sektor pertanian,” ujarnya.

Dirinya menyebut, bila dilihat dari panjang jalan, maka diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan bisa mencapai kurang lebih Rp3-4 miliar. Sehingga hal itu dinilai cukup berat bila harus disiasati melalui Pokok Pikiran (Pokir) dewan.

“Tentu itu sangat berat bagi kami, terlebih anggaran pokir kami tidak sampai di angka itu,” tutup politisi dari partai Gerindra tersebut. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer