25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaSirkuit MXGP akan Dibangun di Tohpati

Sirkuit MXGP akan Dibangun di Tohpati

Mataram (Inside Lombok) – Sirkuit untuk event MXGP akan dibangun di kawasan Tohpati, Kelurahan Cakra Utara, Kota Mataram. Lahan yang akan digunakan bukan milik pemerintah, melainkan milik warga dengan sistem sewa.

Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan pemilihan kawasan Tohpati sebagai lokasi sirkuit event motocross itu masih bersifat tentatif. Karena lahan tersebut bukan milik pemerintah daerah.

“Tohpati itu masih tentatif. Lahan itu bukan lahan kita, kegiatan ini masih temporer untuk kegiatan MXGP dan ada kejurnas akan diadakan oleh IMI,” katanya, Jumat (20/1) di Mataram.

Selain sebagai tempat event internasional dan tingkat nasional, lokasi tersebut juga direncanakan untuk kegiatan pekan olahraga provinsi pada Februari mendatang. Namun untuk jangka panjang, Mohan mengaku tidak bisa memastikan apakah akan tetap menjadi sirkuit atau tidak. Karena keputusan tersebut kewenangan pemilik lahan.

- Advertisement -

“Pada saatnya bisa bisa berubah fungsi. Kita juga tidak bisa paksa,” jelas Mohan.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Mataram diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pelaksanaan MXGP tahun 2023 ini. Koordinasi ini agar ada bantuan penambahan fasilitas di sirkuit yang akan dibangun. Pembangunan sirkuit saat ini di lahan pertanian seluas 6 hektare dan diharapkan bisa menjadi embrio sport center di Kota Mataram ke depannya.

“Kan untuk MXGP kita diminta untuk bisa membantu berkomunikasi ke kementerian agar bisa membantu penambahan fasilitas yang ada di situ. Cuma kan persoalan kalau sama kementerian ini kan status lahan bisa menjadi pertimbangan soal itu,” katanya.

Sementara rencana penyelenggaraan MXGP di eks Bandara Selaparang diakui Mohan mungkin batal. Karena lahan eks Bandara Selaparang tidak bisa dilakukan pengerukan terlalu masif.

“Mungkin tidak jadi di situ, karena kan saya tidak tahu ya pembicaraan IMI dengan Angkasa Pura. Memang kalau MXGP ini tidak bisa pengurukan secara masif itu juga akan merusak (eks Bandara) Selaparang,” ujar Mohan.

Menurutnya, eks Bandara Selaparang bisa dijadikan sebagai sport otomotif untuk kategori yang lainnya yang tidak merusak kondisi yang ada saat ini. “Kalau untuk sport otomotif lain yang tidak merusak seperti drag race bisa di angkasa pura,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer