25.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaTerkesan Elit dan Eksklusif, Festival Pesona Senggigi Dikritisi Dewan

Terkesan Elit dan Eksklusif, Festival Pesona Senggigi Dikritisi Dewan

Penonton acara festival Senggigi, belum lama ini. (Inside Lombok/Istimewa).

Lombok Barat (Inside Lombok) -Festival Pesona Senggigi menjadi sorotan dewan lantaran dinilai memberi kesan elit dan eksklusif. Pasalnya, program yang diusung Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar itu hanya dilangsungkan di beberapa hotel di kawasan Senggigi, sehingga tidak semua masyarakat bisa menikmati pagelaran tersebut.

Anggota DPRD Lobar, Indra Jaya Usman turut menyoroti hal tersebut. Menurutnya Festival Pesona Senggigi kali ini telah keluar dari ruh festival itu sendiri, yang seharusnya tidak dinikmati oleh kelompok tertentu saja, melainkan juga oleh masyarakat luas.

“Berbicara soal festival, itu kan biasanya bersifat terbuka. Kecuali festival yang dari awal memang digunakan untuk berbisnis” ketus politisi Demokrat yang akrab disapa IJU tersebut, Selasa (26/10/2021).

Dirinya mengaku heran, mengingat sepanjang sejarah festival tersebut belum pernah ditujukan untuk mengambil keuntungan dari masyarakat yang menjadi penontong. “Justru seharusnya dengan digelarnya festival itu, malah bisa menjadi lahan baru untuk berjualan bagi masyarakat,” jelas IJU.

- Advertisement -

Ia pun mengenang Senggigi Jazz Festival yang pada tahun-tahun sebelum pandemi menjadi event rutin pariwisata Lobar. Di mana masyarakat dilihatnya begitu antusias lantaran event tersebut memang terbuka untuk umum.

Pihaknya menilai Festival Pesona Senggigi yang digelar tahun ini belum diketahui masyarakat luas. Alasannya, penyelenggaraan yang tertutup di beberapa hotel saja. Terlebih dengan alasan pandemi saat ini, maka seharusnya penyelenggaraan menyertakan syarat-syarat dengan prokes ketat, salah satunya dengan menunjukkan kartu vaksin.

“Kita juga tidak tahu (festival) ini tujuannya untuk apa, dan apa yang ingin dicapai dengan festival yang diselenggarakan seperti ini,” singgungnya.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Lobar, Tantowi Anshori yang berada di komisi yang membidangi pariwisata mengaku enggan berkomentar mengenai Festival Pesona Senggigi tersebut. Diakuinya, Dinas Pariwisata sampai saat ini tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya.

“Saya no comment dulu, karena Dispar saja tidak pernah ada koordinasi. Apalagi undangan mengenai penyelenggaraan festival pesona Senggigi,” ujarnya heran.

Sementara itu, Kepala Dispar Lobar, H. Saepul Akhkam mengaku penyelenggaraan Festival Pesona Senggigi kali ini dilakukan secara terbatas untuk menyesuaikan dengan prokes Covid-19. “Situasi pandemi ini harus jadi pertimbangan,” ujarnya.

Selain itu, pemilihan tempat penyelenggaraan di beberapa hotel menurutnya ditujukan untuk meningkatkan staycation di kawasan Senggigi. Kendati demikian, pihaknya tetap menyiapkan skema festival agar bisa dinikmati masyarakat luas.

Dicontohkan seperti event yang akan diselenggarakan pada 18-20 November mendatang. Antara lain event fun bike, senam, acara musik, pertunjukan wayang, hingga pameran ekraf dan seminar.

“Tapi kita sudah siapkan juga skema, untuk membantu semua hotel yang ada di Senggigi. Baik itu hotel bintang tiga yang kita dorong dengan kegiatan meeting. Kemudian bintang 4 dan 5 kita dorong dengan event,” tandasnya.

- Advertisement -

Berita Populer