26.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaTMMD 2021, Empat Jalan Baru Akan Dibuka di Lombok Tengah

TMMD 2021, Empat Jalan Baru Akan Dibuka di Lombok Tengah

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Kodim 1620/Lombok Tengah tetap dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19. Ada empat kecamatan di Lombok Tengah yang jadi sasaran TMMD 2021, yakni Kecamatan Batukliang Utara, Jonggat, Pujut dan Kecamatan Pringgarata.

“Di Kecamatan Batukliang Utara yakni Desa Aik Bukak. Di Jonggat desa Bonjeruk, di Kecamatan Pujut Desa Kawo dan di Kecamatan Pringgarata ada Desa Bilebante dan Desa Sintung,” kata Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan saat pembukaan TMMD, Selasa (15/6/2021) di Kantor Bupati Lombok Tengah.

Kegiatan TMMD ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 15 Juni hingga 14 Juli 2021. Rencananya ada empat jalan baru yang akan dibuka saat kegiatan TMMD, yakni jalan yang menghubungkan dusun Mesoran menuju dusun Seganteng Bat sepanjang 4×760 meter di desa Aik Bukak. Di desa itu juga rencananya akan dibangun jembatan dan sejumlah infrastruktur lain.

“Di Desa Bilebante juga akan dibangun jalan baru yang menghubungkan dusun Jenggala menuju Tapon sepanjang 3×471 meter,” imbuhnya.

- Advertisement -

Selain itu, pembukaan jalan baru juga akan dilakukan di desa Bonjeruk sepanjang 3×791 meter yang menghubungkan dusun Surebaye menuju Dasan Kebon Tengak Bat.

Pembukaan jalan baru selanjutnya berada di desa Kawo yang menghubungkan antara dusun Sarang Angin menuju saluran irigasi perbatasan desa Kawo desa Gapura.

Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri dalam kesempatan yang sama mengatakan, sinergi antara TNI dan pemerintah memang sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan di Lombok Tengah.

“Jalan-jalan baru yang dibangun TNI tersebut, selanjutnya akan dijadikan sebagai jalan desa hingga dijadikan jalan Kabupaten untuk dihotmix. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2 miliar per kilo meter,”katanya.

Ke depan, dia berharap agar TMMD ini difokuskan untuk pembangunan dan pembenahan saluran irigasi. Sehingga produksi padi di Lombok Tengah tetap meningkat.

“Karena ke depan akan banyak wisatawan yang akan datang ke Lombok Tengah dengan adanya MotoGP. Otomatis akan semakin banyak beras yang dibutuhkan. Agar produksi beras tetap stabil diperlukan saluran irigasi yang memadai,”katanya.

Luas lahan pertanian di Lombok Tengah mencapai 50 ribu hektar lebih. Oleh sebab itu, perlu didukung oleh saluran irigasi yang memadai agar tanaman pertanian milik petani di Lombok Tengah tidak lagi mengalami kekeringan.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, TNI melibatkan semua stakeholder terkait di dalam TMMD ini khususnya adalah masyarakat di desa sasaran.

“Ini nanti ada pembuatan jalan baru, jembatan, gorong, saluran air dan tempat ibadah. Tapi mesti ada komunikasi yang baik selama kegiatan baik fisik dan non fisik ini,”katanya.

Tahun ini ada tiga kabupaten sasaran program TMMD di NTB, yakni Lombok Tengah, Dompu dan kabupaten Bima. Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Tidak seperti sebelumnya yang hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun.

“Ada kegiatan non fisik juga yakni penyuluhan protokol kesehatan, baksos dan libatkan masyarakat untuk vaksinasi masal,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer