Bima (Inside Lombok) – Viral sebuah video berdurasi 21 detik aksi duel baku hantam yang dilakukan oleh dua orang remaja di media sosial. Kejadian tersebut di sekitar Danatraha atau Pemakaman Raja di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Kota Bima.
Dalam video itu terlihat salah seorang remaja menyerah setelah dipukuli, sedangkan pemuda lainnya hanya menyaksikan aksi duel tersebut. Bahkan ada yang hanya memvideokan tanpa melerai keduanya. Saat ini dari pihak kepolisian Kapolsek Rasanae tengah mendalami terkait video aksi duel remaja tersebut.
“Dengan adanya viral video duel tersebut anggota kami akan melakukan penyelidikan kapan kejadianya, siapa orangnya, sehingga ini tidak menjadikan aksi-aksi yang sama,” ujar Kapolsek Rasanae AKP Suhatta, Senin (6/2).
Kemudian, pihaknya akan mencari apa motif mereka sehingga terjadi para remaja melakukan aksi duel yang viral di media sosial. Agar kedepannya tidak terjadi hal serupa yang justru merugikan.
“Yang jelas kami tetap berupaya untuk melakukan pengungkapan terhadap para pelaku yang melaksanakan aksi duel ini,” tuturnya. Ditegaskan pihaknya tetap berupaya melakukan pengungkapan duel remaja tersebut, dengan melakukan pengumpulan keterangan.
“Untuk sementarakami belum mengetahui dari warga mana kedua pelajar atau pemuda ini melakukan aksi duel,” ucapnya.
Sementara itu, Salah seorang warga, Etik mengatakan ia sempat menegur sejumlah remaja untuk tidak saling pukul. Tetapi dari mereka justru mengatakan bahwa hal tersebut sudah biasa dilakukan. Bahkan setelah selesai adu jotos keduanya kembali berbaikan.
“Setelah saling pukul mereka berjabat tangan, tidak apa apa bu, katanya. Setelah duel tidak terjadi apa apa,” ungkapnya.
Kendati demikian, mengapa terjadi terjadi baku hantam tersebut dirinya tidak mengetahui terjadi persoal apa. Sehingga kedua remaja tersebut saling pukul dan menjadi tontonan remaja yang lainya. Bahkan dirinya tidak mengetahui bahwa siapa saja remaja terlibat dalam duel tersebut .
“Saya tidaktahu kenapa juga mereka berantem, mereka ngumpul ngumpul saja terus baku hantam tidak memperhatikan nggak jelas orang mana,” jelasnya. (dpi)
