28.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaKesehatanDinkes Sarankan Orang Tua Jaga Gizi Anak Saat Pandemi COVID-19

Dinkes Sarankan Orang Tua Jaga Gizi Anak Saat Pandemi COVID-19

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyarankan para orang tua agar terus menjaga asupan gizi anak di tengah pandemi COVID-19, guna meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

“Dalam kondisi pendemi COVID-19 saat ini, asupan gizi anak yang cukup dan berimbang sangat penting agar anak memiliki daya tahan tubuh maksimal dan tidak mudah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Pernyataan itu dikemukakanya menanggapi bertambahnya anak yang terpapar COVID-19 di Kota Mataram. Dimana berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram pada Kamis (23/7) pukul 22.00 Wita, tercatat sebanyak 57 anak dengan rincian anak usia 0-5 tahun tercatat sebanyak 25 anak, kemudian usia 6-12 tahun sebanyak 14 anak, dan usia 13-17 tahun sebanyak 18 anak.

Karenanya, untuk melindungi anak dari penyebaran COVID-19, sambungnya, orang tua juga tidak boleh membawa anak di bawah umur ke pusat-pusat keramaian. Seperti pasar, mal, objek wisata dan tempat lainnya.

- Advertisement -

“Kalau pun terpaksa harus keluar, anak wajib menggunakan masker,” katanya.

Namun demikian, Usman tetap menyarankan agar anak-anak sebaiknya tidak dibawa keluar rumah, karena anak-anak, lanjut usia (lansia), dan komorbid, sangat rentan terpapar COVID-19.

Sementara, katanya, apabila ada orang tua yang terpapar COVID-19, atau reaktif COVID-19 sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat di Wisma Nusantara.

“Hal itu dimaksudkan agar bisa melindungi anak tidak tertular,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar lingkungan dan dalam rumah sangat penting dan perlu diperhatikan para orang tua.

“Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) inilah yang perlu diperhatikan, selain mencegah penyebaran COVID-19, juga bisa menghindari berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah (DBD),” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer