25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaLombok TengahCJH Asal Loteng Siap Diberangkatkan 7 Juni

CJH Asal Loteng Siap Diberangkatkan 7 Juni

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) dua akan mulai dilepas di halaman Kantor Bupati Loteng, Rabu (7/6/2023) mendatang. Kepala Kantor Kemenag Loteng, Nasrullah mengatakan sebanyak 388 CJH dan lima orang petugas pendamping akan dikumpulkan di sana.

“Jemaah akan dikumpulkan di halaman Kantor Bupati Loteng dan sekitar jam delapan pagi baru berangkat menuju asrama haji,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Dikatakan, CJH yang sudah di Asrama Haji Kota Mataram nantinya akan istirahat selama satu hari dan akan diregistrasi oleh Kanwil Kemenag NTB untuk diperiksa kesehatannya kembali. “Nanti di asrama ada bimbingan ibadah, sekaligus akan diberikan dokumen terkait paspor kemudian tiket pesawat dan living kost,” ujarnya.

Menurutnya, apabila dalam pemeriksaan tersebut terdapat CJH yang sedang sedang hamil maka akan dipulangkan karena hal itu sangat memberatkan. “Itu yang seringkali kita berikan saran terutama ibu-ibu jangan sampai disana ditemukan hamil, maka akan dikembalikan itu yang sangat berat, dan apabila ada yang tidak layak berangkat karena sakit akan dirujuk ke RS dan diberangkatkan kapan sehat,” imbuhnya.

- Advertisement -

Selain itu, Nasrullah menjelaskan bahwa CJH asal Loteng bertambah sehingga berdampak terhadap penambahan kloter, dari sebelumnya sebanyak 844 jemaah menjadi 932 orang jemaah yang terdiri dari kloter 2, 9, 10, 12 dan 13.

“Jadi kloter kita nambah, karena jemaah kita di Loteng bertambah karena jemaah kita cukup besar akhirnya jemaah kita masuk di kloter 13. Jadi kloter 13 ini jemaah kita yang berangkat dari Loteng sebanyak 104 orang,” jelasnya.

Selain itu, sebagian besar CJH asal Loteng tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sedangkan yang non KBIH sangat sedikit sehingga ini terbagi menjadi beberapa kloter.

“Yang harus kita utamakan ini yang masuk daftarnya dulu adalah jama’ah kita yang KBIH karena tidak mungkin kita pisahkan jemaah itu dengan pimpinan KBIH-nya,” terangnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer