31.5 C
Mataram
Kamis, 28 Maret 2024
BerandaMataramWakili Kota Mataram di ADWI 2023, Giong Siu terhenti di 500 Besar

Wakili Kota Mataram di ADWI 2023, Giong Siu terhenti di 500 Besar

Mataram (Inside Lombok) – Destinasi wisata Giong Siu yang diusulkan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 ini harus terhenti di 500 besar. Sementara beberapa desa wisata lainnya di NTB sudah masuk 75 besar, salah satunya Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat.

“Kita hanya sampai 500 saja. Kami Dinas Pariwisata Kota Mataram sebagai dinas leading sektor sudah berbangga dan luar biasa menerima itu. Karena Loang Baloq itu tidak langsung menerima 50 besar. 2021 kita sudah usulkan, masuk 300 besar terbaik,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Mataram, Leni Oktavia, Senin (27/3) di Mataram.

Gagalnya Giong Siu melenggang di ADWI 2023 disebut tidak membuat Pemkot Mataram kecewa. Justru hal tersebut menjadi pelajaran untuk lebih memperbaiki lagi destinasi yang baru tersebut.

“Masih banyak kesempatan kita untuk berbenah dan siap lagi, secara infrastrukturnya, kelembagaannya secara mental kita untuk lebih optimis,” katanya. Tidak saja Kota Mataram, daerah lain di NTB dan secara umum Indonesia sedang berlomba-lomba untuk memajukan desa wisata yang dimiliki.

- Advertisement -

Melalui ADWI yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), destinasi wisata yang ada bisa dikenal lebih luas lagi. “Di sini lahan untuk membuka lahan kerja untuk masyarakat di sekitar desa wisata. Kita di Kota Mataram juga ada sebagai peningkatan ekonomi secara umum,” terangnya.

Meski tidak masuk pada penilaian selanjutnya, penataan di Giong Siu akan tetap dilanjutkan oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram. Pendampingan juga akan dilanjutkan Poltekpar Lombok, karena sudah masuk dalam program selama setahun kedepan.

“Poltekpar ini punya program pengabdian kepada masyarakat. Selama setahun pendampingan,” terang Leni. Menurutnya, salah satu alasan Giong Siu tidak masuk 300 besar pada ajang ADWI 2023 ini yaitu kurasi langsung dilakukan oleh tim.

Dari 4.573 desa wisata di kurasi mulai dari 500 besar, 300 dan menjadi 75 desa wisata. “Tahun ini meningkat sesuai dengan jumlah desa wisata yang ada di Indonesia. Yang kemarin 50 sekarang menjadi 75 desa wisata terbaik,” katanya.

Leni mengungkapkan, selain Giong Siu sebenarnya Dinas Pariwisata Kota Mataram akan mengusulkan dua desa wisata lainnya. Akan tetapi, desa wisata tersebut belum siap untuk mengikuti ajang skala nasional tersebut. “Insyaallah tahun depan sudah siap. Karena banyak hal yang menjadi faktor sehingga desa wisata itu siap kita usulkan,” terangnya.

Dua destinasi lainnya yang sebenarnya akan diusulkan yaitu Loang Baloq dan Kamasan. “Loang Baloq itu tidak melanjutkan syarat-syaratnya. Kamasan itu potensi sekali, karena ada pembuatan kris dan wisata-wisata religi dan budaya,” katanya.

Ia berharap, di 2024 mendatang destinasi wisata Kota Mataram bisa masuk ke 75 besar terbaik ADWI. Tahun ini dianggap sebagai pemanasan karena baru pertama kali ikut serta pada ajang tersebut. “Kita tetap semangat harus optimis dan kita tetap mensupport agar tidak melempem dan kecewa. Kita juga tahun ini memberikan bantuan stimulan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer