30.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaNasionalMalam Ini Supermoon, BMKG Imbau Warga Pesisir Ini Hati-hati

Malam Ini Supermoon, BMKG Imbau Warga Pesisir Ini Hati-hati

Mataram (Inside Lombok) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan akan adanya fenomena supermoon malam ini, Selasa (19/02/2019).

Melalui akun intagram resmi milik BMKG @infobmkg mengungkapkan supermoon kali ini merupakan purnama Perige. Itu artinya saat purnama parige terjadi, ukuran bola akan menjadi lebih besar 14 persen dan lebih cerah 30 persen dibanding purnama apoge.

Purnama ini terjadi ketika bulan berada di posisi terdekat dengan bumi yaitu berjarak 363.000 km dari bumi. Itulah mengapa malam ini bulan akan terlihat lebih cerah dan besar.

BMKG menjelaskan bulan akan mulai masuk ke titik parige (titik terdekat ke bumi) pada pukul 16.20 WIB. Kemudian puncak bulan purnama atau fase bulan purnama terbesar akan terjadi sekitar pukul 22.53 WIB.

- Advertisement -

Fenomena Supermoon ini terjadi karena bulan bergerak mengelilingi bumi dalam bentuk elips dan bukan lingkaran. Sama seperti bumi mengelilingi matahari. Orbit berbentuk elips inilah yang jarak bulan ke bumi dapat berubah-ubah.

Dilansir dari Kompas.com seorang astronom amatir Indonesia mengatakan bulan dalam fase purnama ini memiliki nilai fase mendekati 100 persen yang terjadi bersamaan atau berdekatan waktunya dengan bulan perige. Fenomena ini dapat dilihat oleh warga Indonesia tanpa perlu menggunakan teleskop.

Supermoon digadang-gadang akan menjadi fenomena supermoon terbesar dan tercerah selama tujuh tahun hingga 2026.

(sumber: @infobmkg)

Adanya fenomena Super Snow Moon juga diprediksi dapat mempengaruhi pola pasang maksimal air laut. Untuk itu BMKG juga mengimbau agar masyarakat yang berada pesisir pantai di beberapa wilayah ini untuk waspada karena adanya pasang Air laut maksimum.

Beberapa wilayah yang diimbau:

  • Pesisir Utara Jakarta
  • Pesisir Utara Jawa Barat
  • Pesisir Utara Jawa Tengah
  • Pesisir Utara Jawa Timur
  • Pesisir Kalimantan Barat

Fenomena ini berdampak pada gangguan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir. Selain itu juga, hal ini dapat berdampak bagi aktivitas petani garam dan perikanan darat.

- Advertisement -

Berita Populer