Lombok Tengah (Inside Lombok)- Jamaah Calon Haji (JCH) lanjut usia (lansia) di Lombok Tengah (Loteng) tidak lagi diprioritaskan untuk berangkat ke Tanah Suci. Hal itu meskipun lansia tersebut sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) nya. Kondisi ini disebabkan karena lansia dinilai rentan terpapar Covid-19.
“JCH lansia sekarang ini diprioritaskan lagi seperti yang diberlakukan selama ini karena lansia ini lebih rentan terpapar Covid-19,”ujar Kepala Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah (Loteng), H. Zamroni Aziz akhir pekan ini di Praya.
Sampai saat ini memang belum ada kejelasan mengenai keberangkatan jamaah haji tahun 2021. Namun, syarat administrasi maupun pemberian suntik vaksin seluruh calon jamaah haji asal Loteng sudah tuntas.
Menurut dia, dengan adanya syarat vaksinasi ini sejatinya ada sinyal kuat dari Pemerintah Arab Saudi tentang keberangkatan jamaah haji tahun 2021 ini. Hanya saja, kemungkinan kuotanya akan dibatasi dan usia menjadi salah satu pertimbangan.
“Dan salah satunya juga umur yang Audi pertimbangan, yang akan diberangkatkan umur 16-50 tahun. Adapun lansia tidak menjadi prioritas. Kebalikan dari saat sebelum pandemi,”katanya.
Disebutkan jumlah calon jamaah haji Loteng yang sudah melunasi BPIH nya sekitar 900 orang lebih. Dari jumlah itu, sekitar 15 persen di antaranya merupakan lansia.
Meski demikian, kata Zamroni, keputusan akhir keberangkatan para calon jamaah haji ini termasuk yang lansia tergantung dari pemerintah Arab Saudi.
“Itu tergantung keputusan Arab Saudi. Kalau nanti lansia ini boleh (berangkat) akan berangkat. Tapi informasi sementara dari usia 16-50 tahun (prioritas berangkat,”katanya.
